Diseminasi Garut: Menghimpun Catatan Emas Peran Kiyai Anwar Musaddad dalam Penyusunan Terjemahan Al-Qur'an Kemenag

Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Dr. Muchlis M. Hanafi, MA. membuka kegiatan Diseminasi Hasil Kajian LPMQ di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Musaddadiyah, Garut.

Dalam sambutannya, Muchlis menyampaikan, tujuan kegiatan ini adalah untuk mensosialisasikan produk-produk hasil kajian Al-Qur'an yang dilakukan LPMQ. Selain itu, dalam rangka menghimpun catatan emas sejarah keterlibatan Prof. KH. Anwar Musaddad (alm) sebagai bagian dari tim penyusunan awal terjemahan Al-Qur'an Kemenag.

"Sebuah kesyukuran sekaligus kebahagiaan bagi LPMQ bisa menyelenggarakan kegiatan di STAI Al-Musaddadiyah. Selain sosialisasi produk kajian, kami ingin menghimpun kembali catatan emas peran Prof. KH. Anwar Musaddad (alm) sebagai salah salah satu penerjemah Mushaf Al-Quran Kemenag yang pertama di tahun 1960-an," kata Muchlis di awal sambutannya, Selasa (28/06) di Garut, Jawa Barat.

Muchlis menambahkan, penelusuran sejarah ini penting karena tahun depan LPMQ akan menyusun buku sejarah penulisan terjemahan Al-Qur'an Kemenag. Untuk merealisasikan  agenda tersebut dengan baik, LPMQ harus mengumpulkan data-data sejarah, sebanyak mungkin, utamanya dari pelaku sejarah atau keluarganya, di antaranya dari keluarga besar yayasan Al-Musaddadiyah, di mana Kiyai Anwar Musaddad menjadi salah satu tim penyusunnya.

"Buku ini sekaligus akan menjawab pandangan-pandangan yang disebarkan sarjana Barat dengan nada curiga, yang menganggap terjemahan Al-Qur'an atau buku-buku tafsir terbitan pemerintah bias kepentingan penguasa," tambah Muchlis.

Terjemahan Al-Qur'an yang diterbitkan oleh Kemenag hingga saat ini, pada mulanya adalah milik lembaga Yayasan Penerjemahan Al-Qur'an di Jogjakarta. Sebuah lembaga independen yang tidak dibentuk oleh pemerintah dan tim penyusunnya terdiri dari para ulama yang kompeten di bidang Al-Qur'an, di masa itu. Adapun, kapan tepatnya terjemahan Al-Qur'an ini beralih menjadi milik Kemenag, perlu penelusuran lebih lanjut.

"Yang saya ketahui, terjemahan Al-Qur'an ini dulu diterbitkan oleh yayasan Penterjemah Al-Quran. Yayasan mendapat royalti. Nah, sejak kapan terjemah itu beralih menjadi terjemahan Kemenag, ini harus kita kaji lebih lanjut."

Menurut Dra. H. Yies Sa'diyah, M.Pd., seorang putri Kiyai. Anwar Musaddad yang menjadi narasumber dalam kegiatan mengatakan, keterlibatan Kiyai. Anwar Musaddad sebagai tim penerjemah Al-Qur'an bermula pada tahun 1950 ketika beliau ditugaskan oleh Menteri Agama ke Yogyakarta, yang menjadì ibukota Republik Indonesia, ketika itu. Mandat utama beliau di Yogja adalah untuk menghimpun dan memperbaiki masjid yang rusak akibat perang kemerdekaan sekaligus menyiapkan pendirian Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAIN). Adapun penerjemahan Al-Qur'an baru dimulai pada tahun 1960-an.

"Yang saya ingat, kegiatan penerjemahan Al-Qur'an berlangsung sejak tahun 1963 di bawah Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an. Dilakukan setiap hari Senin, dan berlangsung selama 8 tahun dengan beberapa kali revisi sebelum diterbitkan. Tim pakarnya ada 11 orang ulama. Sebagian tinggal di Jogjakarta dan sebagian di Jakarta," ungkap pengasuh pesantren Al-Musaddadiyah yang sudah berusia 78 tahun itu berkisah.

"Baru pada tahun 1967, diterbitkan SK Menteri Agama Republik Indonesia Nomor 26 Tahun 1967 tentang Yayasan Penyelenggara Penterjemah Al-Qur'an, Penerbitan dan Penyiaran Al-Qur'an.  Buku terjemahan Al-Qur'an kemudian diterbitkan oleh Kementrian Agama dan menjadi satu-satunya kitab rujukan ilmiah yang diakui di Perguruan Tinggi Agama Islam," tambah ibu Yeis berkisah.

Sambil berkaca-kaca beliau mengungkapkan rasa bahagianya mengenang peran orang tuanya dalam penyusunan terjemah Al-Qur'an. Beliau juga merasa terhormat, LPMQ menyelenggarakan kegiatan di Al-Musaddadiyah dan mengapresiasi peran Kiyai Anwar Musaddad sebagai salah seorang pelaku sejarah penerjemahan Al-Qur'an Kemenag yang sampai sekarang ini masih beredar, bahkan dicetak dan diedarkan oleh Kerajaan Saudi Arabia. [bp]

 

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved