Jakarta (30/03/2011) - Revitalisasi museum merupakan prioritas ke 11 dari Kabinet Indonesia Bersatu jilid II yang di jadwalkan tahun 2010-2014 dengan target 79 museum, dimana Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) termasuk salah satu didalamnya. Sebelum merevitalisasi, maka diadakan acara Focus Group Discussion (FGD) yang bertujuan untuk mengetahui saran dan masukan dari berbagai kalangan terhadap Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal agar Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal dapat meningkatkan kualitas dalam melayani masyarakat sesuai dengan standard dan fungsinya sebagai sarana edukasi dan rekreasi.
Acara ini diselenggarakan tanggal 22 Maret 2011, bertempat di Ruang Rapat lantai 4 Museum Istiqlal, dan mengundang 7 orang narasumber yaitu : Prof. Dr. H. Azyumardi Azra (Founding fathers/Dewan Kurator), Prof. Dr. H. M. Bambang Pranowo (Mantan Ketua Dewan Kurator), Prof. Dr. Abdul Hadi WM (Mantan Ketua Dewan Kurator/Budayawan), Dr. Irmawati Marwoto Johan (Pakar/Akademisi dari UI), Dr. Ali Akbar (Pakar/Akademisi dari UI), H. Junanda P. Syarfuan (Pemerhati/Praktisi) dan H. Didin Sirojuddin, MA (Ahli Kaligrafi/Ketua Lemka). Acara di buka oleh Drs. H. Muhammad Shohib, MA, sebagai Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an yang membawahi Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal.
Beberapa masukan yang terangkum dari hasil diskusi tersebut adalah :
- Sebagai sebuah museum, BQMI memerlukan Dewan Kurator
- Perlu dilengkapi ruang Sekreptarium (ruang untuk menulis Al-Qur’an/ Kaligrafi)
- Perlu memperluas kerja sama dan jaringan (networking) dengan berbagai pihak
- Perlu adanya sosialisasi dan publikasi yang luas ke berbagai media baik cetak, elektronik maupun internet dari kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh BQMI
- Perlu Penataan ruang, koleksi dan cahaya yang lebih baik
- Perlu adanya kegiatan yang berkesinambungan
- Perlu adanya kegiatan pameran secara tetap dan berkala
Dengan merevitalisasi Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal diharapkan agar, Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal menjadi salah satu tujuan wisata religi yang berkualitas dan menjadi sarana edukasi pagi para siswa, mahasiswa, dan umum.[yus]