Rabu, 02-03 Februari 2022, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) bekerja sama dengan Unit Percetakan Al-Qur'an (UPQ) Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan Pelatihan Membaca dan Menulis Al-Qur'an Braille untuk para Pentashihan Mushaf Al-Qur'an UPQ. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala LPMQ, Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA.

Dalam sambutannya, Kepala LPMQ mengatakan, “Saat ini setidaknya ada 1,5 juta Muslim penyandang disabilitas sensorik netra di Indonesia. Menaruh perhatian dan memberi pelayanan terhadap mereka di samping bentuk tanggung jawab konstitusi kita yang berpihak kepada penyandang disabilitas atau masyarakat berkebutuhan khusus juga merupakan bagian dari jihad kemanusiaan karena mereka tidak hanya perlu dibina skill dan kemandirian hidup yang berupa materi saja tetapi mental spiritual berupa ajaran dan bimbingan agama perlu juga disentuh dan mendapat perhatian dari kita,” jelasnya.

Kepala UPQ, H. Jamaluddin, Lc, MA menyambut baik dan sangat bergembira dengan diselenggarakannya kegiatan tersebut. Beliau mengatakan sebagai institusi negara yang diamanahi untuk mencetak Al-Qur'an yang baik, sunyi dari kesalahan, pelatihan ini sangat penting untuk para pentashih di lingkungan UPQ yang rencananya dalam waktu dekat akan mencetak Al-Qur'an braille selain Al-Qur'an Awas yang sudah berjalan. “Pelatihan ini merupakan bagian penting persiapan diri pegawai UPQ khususnya para pentashih agar layak diberi amanah tersebut,” tandasnya.

Deni Hudaeny, Lc, MA, selaku Koordinator Bidang Pentashihan LPMQ pada kesempatan tersebut juga menyampaikan bahwa pelatihan membaca dan menulis braille ini digelar selama dua hari dengan para narasumber berasal dari pentashih mushaf Al-Qur'an Braille LPMQ yang menyampaikan materi tentang sejarah, asal usul, kaidah-kaidah, dan pedoman penulisan mushaf Al-Qur'an Braille Standar Indonesia. Materi lainnya yang disampaikan adalah praktek membaca dan menulis. “Pelatihan dua hari ini tentu tidak cukup tetapi setidaknya kita telah memulai usaha mulia ini untuk membantu teman-teman tunanetra kita berinteraksi dengan Al-Qur'an,” ungkapnya. [AB]