Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), Dr. Muchlis M. Hanafi, MA didampingi Koordinator Pentashihan pada sambutanya dalam acara Wisuda Akbar Pondok pesantren Sam'an Darussudur Bandung (Rabu, 03/08) menegaskan keberpihakan LPMQ pada kaum disabilitas di Indonesia.

"Sejak tahun 1983 LPMQ hadir di tengah komunitas disabilitas dengan lahirnya Mushaf Al-Qur'an Standar Braille yang diperuntukkan bagi disabilitas netra. Bahkan sampai sekarang pun upaya-upaya penyempurnaan mushaf Standar Braille juga masih berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak," jelasnya di acara wisuda tersebut.

Muchlis menambahkan bahwa sejak dua tahun terakhir (2020-2022) LPMQ juga serius melakukan pendampingan dalam menyiapkan pedoman membaca dan mushaf Al-Qur'an bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW). Bahkan di tahun ini akan dicetak juz 'Amma dengan bahasa isyarat

"Tidak bisa dipungkiri, bahwa bahasa isyarat sangatlah beragam. Berangkat dari keberagaman isyarat yang terjadi di kalangan komunitas rungu wicara, maka LPMQ berupaya menyatukan semua isyarat agar memiliki standar secara nasional; tidak bersifat lokal dan membingungkan penggunanya. Terlebih menurut informasi, jumlah kaum disabilitas rungu ini tiga kali lebih besar dibandingkan disabilitas netra," tuturnya.

LPMQ saat ini juga sedang membuat kosa isyarat dan isyarat keagamaan. Mengingat banyaknya komunitas rungu wicara yang belum mendapatkan pelayanan keagamaan memadai. Padahal sesuai undang-undang mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak termasuk dalam hal keagamaan. Meskipun ranah LPMQ masih dalam konteks menyiapkan Al-Qur'an dan tafsirnya saja. LPMQ dalam hal ini berusaha mengajak semua pihak untuk saling bersinergi dalam berkhidmat kepada sesama, utamanya sesama anak bangsa yang memiliki keterbatasan dan halangan.

H. Erik, Asisten Sekda I Kabupaten Bandung, mewakili Bupati yang hadir pada acara ini memberikan dukungan penuh kepala LPMQ untuk mewujudkan cita-cita luhur tersebut. Karena bagaimanapun hak pendidikan dan keagamaan adalah milik semua, termasuk teman-teman disabilitas. (znl)