Surabaya-Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an melakukan pembinaan pentashihan kepada penerbit Al-Qur'an kedua kalinya di wilayah Jawa Timur pada Jum'at (26/05/2023). Kegiatan yang dilaksanakan di Hotel Best Western Surabaya itu mengusung tema "Membangun Sinergi dan Mewujudkan Penerbitan Mushaf Al-Qur'an Terbaik."
Menurut Achmad Khotib, tema tersebut dipilih dengan tujuan untuk membangun sinergi antar penerbit, supaya bisa bersama-sama menjadi penerbit yang lebih baik. Hal ini bisa dimulai dari kepatuhan penerbit dalam mengajukan surat tanda tashih rutin setiap 2 tahun sekali sesuai regulasi. Prinsipnya, "Jika penerbit bagus, maka LPMQ juga ikut bagus", ujar Ketua Tim Pembinaan Pentashihan itu.
Khotib juga berharap silaturrahmi antar penerbit wilayah Jawa Timur ini banyak memberikan manfaat. "Cetaklah Al-Qur'an yang terbaik, karena semua yang berkhidmah kepada Al-Qur'an, insyaAllah akan mulia," ucapnya menutup sambutan.
Kegiatan yang dihadiri 30 penerbit ini dibuka Kasubbag TU dengan menyampaikan pesan Kepala LPMQ supaya penerbit patuh terhadap regulasi pentashihan yang telah ditetapkan Lajnah. "Jika ada kesalahan terkait Al-Qur'an, yang disalahkan pertama pasti Lajnah," ucapnya mengingatkan kembali kepada penerbit. LPMQ juga terus berusaha memperbaiki layanan baik kepada penerbit maupun kepada masyarakat luas.
"LPMQ menyediakan naskah master Al-Qur'an supaya memudahkan penerbit untuk mengajukan pentashihan. Di Madinah itu hanya punya 1 naskah master, sedangkan di Indonesia ada beberapa naskah master mushaf. Karena banyak naskah master, maka kita harus lebih hati-hati", tuturnya dan dilanjutkan dengan membuka kegiatan pagi hari itu. (AER)
Editor: Mustopa