Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), H. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag ajak pegawai jadikan bulan Ramadan sebagai momentum bersyukur kepada Allah. Ajakan tersebut disampaikan Aziz dalam kegiatan Kultum Bakda Zuhur, Senin (27/03) di Masjid Bayt Al-Qur’an, Jakarta Timur.
Dikatakan Aziz, ada beragam cara mengungkapkan rasa syukur kepada Allah di bulan Ramadan. Salah satunya adalah dengan memperbanyak ibadah. Karena bulan Ramadan disebut juga dengan syahrul ibadah (bulan ibadah).
“Mari kita syukuri nikmat besar dari Allah berupa kesempatan bertemu dengan bulan suci Ramadan dengan memperbanyak ibadah. Dari sebelum terbit fajar, dimulai dengan makan sahur, salat subuh, berpuasa, membaca Al-Qur’an, berbuka, hingga qiyamul lail, semuanya adalah ibadah. Itulah bagian dari wujud syukur kita,” terang Aziz dalam kegiatan tahunan yang rutin diselenggarkan LPMQ di bulan Ramadan.
Selain itu, menurut Aziz, menjadi pegawai LPMQ adalah anugerah besar dari Allah yang juga harus disyukuri. Dengan menjadi pegawai LPMQ, secara langsung atau tidak langsung semua pegawai telah menjadi khadimul qur’an (pelayan Al-Qur’an), karena tugas utama yang ditangani di LPMQ adalah hal-hal terkait Al-Qur’an; mulai dari pentashihan, pengkajian, sampai pengelolaan Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI).
“Jangan lupa, menjadi pegawai LPMQ adalah anugerah. Ini adalah nikmat yang juga harus kita syukuri. Karena di sini kita bertugas sebagi khadimul qur’an. Dan Ramadan adalah syahrul Qur’an, maka boleh juga kita mengatakan Ramadan adalah bulannya LPMQ,” jelas Aziz dalam kultumnya di hadapan seluruh pegawai LPMQ yang hadir dalam kegiatan.
Pada kesempatan itu, Aziz juga mengingatkan pegawai LPMQ yang sebagian besar telah berusia di atas 40 tahun untuk rutin membaca doa yang termaktub dalam Al-Qur’an Surah al-Ahqaf:15. Secara garis besar, kandungan doa tersebut berisi 5 hal: pemohonan untuk dapat terus bersyukur atas berbagai nikmat untuk diri sendiri dan orang tua, memohon dimudahkan dalam beramal salih, memohon keturunan yang baik, dan bertaubat atas segala kesalahan.
“Doa ini hendaknya rutin kita baca. Ini adalah doa yang diajarkan dalam Al-Qur’an untuk dibaca bagi orang-orang yang sudah memasuki usia 40 tahun,” pungkas Aziz. [bp]
Editor: Mustopa