Jakarta, 29 Juni 2024 - Liburan sekolah telah tiba. Untuk mengisi waktu libur siswa, BQMI (Bayt Al-Qur'an & Museum Istiqlal) menggagas acara edukasi menggambar kaligrafi, yang digelar pada hari Sabtu, 29 Juni 2024 di selasar gedung Museum Istilal, Taman Mini Indonesia Indah.
Kegiatan yang bertajuk "Belajar Melukis Kaligrafi Media Kanvas Bersama Master Kaligrafi" diikuti oleh 32 peserta, baik dari kalangan pelajar maupun masyarakat umum. Untuk mengikuti acara tersebut, peserta membayar sesuai tarif PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak), yakni Rp 100.000 untuk kategori pelajar/mahasiswa, dan Rp 150.000 bagi masyarakat/umum.
Tarif tersebut sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam PP No 19 tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis PNBP yang Berlaku pada Kementerian Agama. Tarif yang dipatok juga sesuai dengan fasilitas yang berhak diterima peserta berupa peralatan melukis kaligrafi (kanvas, cat, kuas dan palet), snack dan makan siang.
Belajar kaligrafi ini menghadirkan kaligrafer nasional Ust. Muhammad Mawardi, S.Hum dari Noqtah Cipta Kreasi sebagai pembimbing. Mawardi belajar kaligrafi di LEMKA atas bimbingan Prof. Didin Sirojudin. Saat ini, selain mengajar di LEMKA, beliau juga sebagai dosen di Universitas Prof. Buya Hamka (UHAMKA), Jakarta.
Mawardi mengajak peserta untuk melukis pada media lukis kanvas dengan metode stensil. "Teknik menggambar stensil ini menggunakan cetakan kaligrafi, baik menggunakan karton, kertas tebal maupun mika. Tapi, sebelumnya kanvas agar dicat hitam dan cetakan daun sebagai latarnya. Selanjutnya silakan berkreativitas dengan imajinasi masing-masing", ujarnya.
Selain itu, Mawardi juga menekankan peserta agar menjaga konsistensi dalam belajar melukis kaligrafi. Karena nanti hasil karya ini dapat dinikmati oleh kita. Baik itu berupa kepuasan secara batin maupun kepuasan secara materi.
Sementara itu dalam testimoninya, salah satu peserta menyatakan bahwa pelatihan kaligrafi ini sangat membantu, apalagi bagi para pemula. "Ternyata ada teknik tersendiri. Bagi pemula juga dibantu caranya. Jadi acara ini memang sangat friendly", tandasnya .
Di akhir acara, Mawardi memilih tujuh karya terbaik yang mendapatkan hadiah. Lima terbaik mendapatkan bingkisan dari BQMI selaku penyelenggara. Sedangkan dua terbaik lainnya mendapatkan hadiah langsung dari narasumber. (FZ)
Editor: Agus N