LPMQ dan Baitulmaal Muamalat Jalin Kerja Sama Pengembangan Mushaf Al-Qur’an Isyarat

LPMQ dan Baitulmaal Muamalat Jalin Kerja Sama Pengembangan Mushaf Al-Qur’an Isyarat

Dalam upaya memperluas manfaat dan aksesibilitas Al-Qur’an bagi penyandang disabilitas, Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Abdul Aziz Sidqi menandatangani Nota Kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Direktur Wakaf Baitulmaal Muamalat, Galeh Pujonegoro. Kesepakatan ini meliputi pelatihan dan pengembangan Mushaf Al-Qur’an Isyarat yang dirancang khusus untuk sahabat Tuli.

Dalam dokumen MoU bernomor B-10/LPMQ.01/NS/HM.01/01/2025, kerja sama ini bertujuan untuk edukasi dan literasi program berantas buta huruf Al-Qur’an bagi sahabat Tuli dan penyaluran wakaf mushaf Al-Qur’an isyarat.

Aziz menegaskan bahwa kolaborasi ini merupakan bagian dari komitmen LPMQ dalam meluaskan kebermanfaatan Al-Qur’an Isyarat. Selain itu, berkolaborasi dengan banyak pihak juga akan memudahkan sahabat Tuli dalam mengakses Al-Qur’an Isyarat. Karenanya, Aziz berpesan agar program ini berjalan dengan baik, semua pihak yang terlibat harus meluruskan niat.

“Semua pihak yang terlibat dalam kerja sama ini harus meluruskan niat demi khidmatul Qur’an dan membantu saudara-saudara tuli agar lebih mudah mengakses Al-Qur’an Isyarat,” ujar Aziz, Rabu (08/01/2025) di Jakarta Timur.

Sebagai bagian dari kerja sama, LPMQ akan memberikan naskah master Mushaf Al-Qur’an Isyarat kepada Baitulmaal Muamalat untuk proses pencetakan. Namun, Abdul Aziz berpesan sebelum dicetak, mushaf tersebut harus ditashih terlebih dahulu oleh LPMQ guna memastikan tidak adanya kesalahan.

“Pemeriksaan naskah adalah bagian penting dari proses ini untuk menjaga kesempurnaan isi Al-Qur’an Isyarat,” tambahnya.

Sebagai mitra strategis, Baitulmaal Muamalat berkewajiban untuk menyalurkan Mushaf Al-Qur’an Isyarat kepada penerima manfaat. Selain itu, untuk menambah kebermanfaatan harus dilanjutkan dengan program edukasi dan pelatihan untuk sahabat Tuli, para pengajar di Lembaga/Komunitas Tuli, pengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB), pengiat pendidikan sahabat Tuli, dan Juru Bahasa Isyarat (JBI).

Untuk meningkatkan efektivitas program ini, konsep pelatihannya, menurut Aziz bisa dalam bentuk Training of Trainer (ToT) atau Management of Training (MoT).

“Konsep pelatihannya dapat berupa Training of Trainer (ToT) untuk mencetak kader pengajar Al-Qur’an Isyarat di berbagai daerah, atau Management of Training (MoT) yang mengatur pelatihan secara efektif dan efisien,” ungkapnya.

Dalam pelaksanaan pelatihan, Aziz berpesan agar melibatkan komunitas tuli di berbagai daerah, tim penyusun mushaf isyarat, serta guru-guru SLB dan wali murid. “Partisipasi dari berbagai pihak sangat penting untuk memastikan keberhasilan program ini,” tambahnya.

Nota kesepahaman ini berlaku selama satu tahun, mulai 8 Januari 2025 hingga 8 Januari 2026, dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan kedua belah pihak. Sebagai bentuk apresiasi, pihak kedua diberikan izin untuk mencantumkan logo lembaga atau perusahaan pada Mushaf Al-Qur’an Isyarat yang telah dicetak.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved