Kamis, 15 Juni 2023, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) melaksanakan kegiatan Pembinaan Penerbit Al-Qur’an wilayah Jawa Barat di hotel Grand Asrilia Bandung dengan tema “Membangun Sinergi dan Mewujudkan Penerbitan Mushaf Al-Qur’an Terbaik”. Kegiatan ini diikuti para penerbit Al-Qur’an wilayah Jawa Barat.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala LPMQ, H. Abdul Aziz Sidqi, M. Ag. Aziz menyempatkan hadir mengikuti kegiatan ini karena baginya penerbit adalah salah satu stakeholder LPMQ yang penting, terutama penerbit Al-Qur’an di Jawa Barat yang cenderung lebih inovatif. Ini bisa dibuktikan dengan hasil terbitannya yang sangat variatif dan mengikuti gagasan-gagasan milenial.
Meski demikian, Abdul Aziz menyampaikan bahwa penerbitan Al-Qur’an ini adalah pekerjaan yang mulia. Semua penerbit berkesempatan sama untuk menjadi bagian dari kemuliaan itu. Dan untuk mencapai penerbitan Al-Qur’an terbaik, perlu menciptakan sinergi yang baik antara LPMQ dan para penerbit. Sebab jika ada satu terbitan Al-Qur’an yang salah, baik secara konten maupun yang bersifat kesalahan teknik, pasti akan membuat “gaduh” di tengah-tengah masyarakat. Ia menambahkan bahwa isu Al-Qur’an adalah isu yang sangat sensitif. “Patuhi regulasinya, agar produk yang diterbitkan menjadi produk yang terbaik”, pungkasnya.
Salah satu materi yang diangkat pada perhelatan ini adalah tentang perlindungan hukum bagi para penerbit Al-Qur’an di Indonesia. Materi ini penting mengingat beberapa waktu yang lalu, banyak dari para penerbit Al-Qur’an yang mendapatkan somasi dari Lembaga tertentu. Ini pula yang melatarbelakangi adanya kegiatan pembinaan penerbit Al-Qur’an, yaitu untuk mempererat silaturahmi dan membangun sinergi positif antar penerbit sehingga terwujud iklim penerbitan mushaf Al-Qur’an yang berkualitas. Achmad Khotib sebagai Ketua Tim menyampaikan bahwa jika tidak ada penerbitan maka tidak akan ada pentashihan. Begitu juga sebaliknya, jika tidak ada pentashihan, maka tidak akan terwujud penerbitan yang berkualitas. Keduanya harus saling bersinergi.
Melalui kegiatan ini, ia berharap penerbit semakin cerdas, maju dan tangguh. Setiap problematika yang muncul bisa diselesaikan secara kekeluargaan dan menjunjung tinggi asas kebersamaan. (AZ)
Editor: Mustopa