Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) susun panduan membaca Al-Qur’an Braille. Panduan ini dimaksudkan sebagai metode belajar membaca Al-Qur’an Braille. Hal ini dilakukan sebagai upaya negara memberikan pelayanan pada kaum disabilitas netra. Sekaligus memberi alternatif dari metode yang sudah ada.
Kegiatan ini merupakan kelanjutan kegiatan LPMQ sebelumnya yakni penyusunan mushaf Al-Qur’an Braille. Mushaf Standar Indonesia versi Braille Kementerian Agama menyatukan beberapa model, khususnya rasm, mushaf braille yang ada saat ini.
Kepala LPMQ, Abdul Aziz, mengatakan bahwa buku panduan ini diproyeksikan tidak hanya untuk guru netra tapi juga guru awas, ini salah satu kelebihan dari produk ini, jelasnya pada Selasa (16/05) di Jakarta. Menurutnya produk yang dihasilkan dari kegiatan ini akan dilakukan ujiterap. Hasilnya akan segera dilakukan perbaikan dan segera dicetak kemudian didistribusikan.
Saat pembukaan acara, Aziz mengutarakan bahwa LPMQ berharap kepada para stakeholder kegiatan ini utamanya lembaga netra ikut membantu perihal sosialisasi produk ini ke masyarakat luas. Segala file dan produk tidak dipungut biaya apapun. Cukup membuat surat permohonan kepada LPMQ untuk kebutuhan administrasi untuk mendapatkan produk.
Penyusunan metode belajar Al-Qur’an Braille ini melibatkan Lembaga Netra dari Jakarta, Banten, Bandung, Lampung, Jawa Tengan, Yogyakarta dan Jawa Timur.[] AHS
Editor: Mustopa