Puncak acara Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama (Kemenag) ke-78 dikemas dalam bentuk Devotion Experience atau Dev-X. Acara digelar di Jakarta Convention Center (JCC), yang akan berlangsung selama tiga hari, 5-7 Januari 2024.
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Balitbang dan Diklat, Kemenag turut memeriahkan kegiatan dengan menampilkan produk-produk hasil kajian terbaru. Produk hasil kajian LPMQ seperti, Al-Qur'an Isyarat 30 juz, Mushaf Al-Qur'an Braille, Panduan Membaca Al-Qur'an Braille, Kamus Kosaisyarat Nama-Nama Surah dalam Al-Qur'an, Pedoman Membaca Al-Qur'an Isyarat dan lainnya disusun rapi di rak dan lemari display di salah satu sudut boot stand pameran Balitbang dan Diklat.
"Produk-produk yang kita tampilkan dalam Dev-X sebagian besar adalah produk hasil kajian terbaru, khususnya literasi keagamaan untuk kalangan disabilitas," terang Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi, Jumat (05/01/2024) di Jakarta.
Selain produk-produk hasil kajian, LPMQ juga menyelenggarakan workshop pembelajaran Al-Qur'an Braille dan Al-Qur'an Isyarat. Bagi pengunjung yang ingin mendapat informasi lebih dalam tentang kedua produk tersebut atau mencoba ingin belajar membaca, LPMQ telah menyediakan petugas penjaga stand pameran yang kompeten dan siap membimbing.
"Setiap hari kami menjadwalkan petugas di stand pameran yang kompeten dalam membaca Al-Qur'an Braille dan Al-Qur'an Isyarat," terang Kepala Sub Bag Tata Usaha, Muhammad Musadad.
Untuk menarik minat pengunjung terlibat aktif dalam kegiatan pameran LPMQ juga menyiapkan kegiatan menebali teks ayat Al-Qur'an. Lembaran kertas tebal ukuran A3 yang berisi teks kaligrafi surah Al-Fatihah dengan tinta warna abu-abu samar beserta spidol telah disediakan panitia. Setelah ditebali, pengunjung bisa membawa hasil karyanya sebagai souvenir. Kegiatan ini cukup efektif menarik minat pengunjung pameran.
Menurut Ida Fitriani, petugas jaga booth stand LPMQ, di hari pertama ini ada satu hal yang perlu dievaluasi yaitu tidak tersedianya sound system outdoor di booth LPMQ, sehingga petugas tidak bisa menarik pengunjung secara masif seperti pada even-even pameran yang diikuti LPMQ selama ini.
"Ada yang kurang, pak, di booth LPMQ tidak ada speaker outdoornya. Makanya, tadi saya minta teman-teman membawa sound system outdoor dari kantor. Sayang banyak yang tidak tahu kegiatan kita. Padahal, ini menarik,” ungkap Ida, pegawai LPMQ yang sehari-sehari bertugas sebagai pemandu di Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal tersebut menyampaikan evaluasi jalannya kegiatan.
Editor: Mustopa