Penyusunan Tafsir Ayat Kauniyah Memasuki Tahap Pembahasan Draf Makalah

 

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) bekerja sama dengan UIN Sunang Gunung Jati, Bandung melanjutkan kajian penyusunan tafsir ayat kauniyah tahun 2022, pada Kamis, (31/03) di Bandung.

Mekanisme penyusunan buku ini akan dilaksanakan dalam 6 tahap: 1. Menentukan tema yang dikaji; 2. Menentukan tema yang telah disepakati; 3. Mengundang pakar pada bidangnya sebagai narasumber untuk memberikan masukan umum terkait tema yang dibahas; 4. Melakukan kajian antar tim; 5. Melakukan beberapa kali sidang pleno secara berkelanjutan untuk mendiskusikan hasil kerja masing-masing tim; 6. Finalisasi hasil kajian untuk diterbitkan sebagai hasil karya tafsir ilmi.

“Pada pertemuan pertama telah disepakati tema, daftar isi, dan tim penulisnya. Pada pertemuan kedua ini kita mulai membahas draf makalah dari masing-masing penulis. Penyusunan buku ini kita targetkan selesai pada bulan Juli,” kata Abdul Aziz Sidqi, MA selaku Koordinator Pengkajian Al-Qur’an LPMQ dalam sambutannya.

Selanjutnya, Aziz menginformasikan, setelah selesai dikaji dan ditulis, produk ini akan dipresentasikan di hadapan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS). Bahasanya juga akan diselaraskan dengan Bahasa Melayu, karena peruntukannya bukan hanya untuk umat Islam Indonesia.

Sementara itu, dalam sambutannya mewakili TIM penulis dari UIN Bandung, Prof. Dr. Rosihon Anwar, MA. mengatakan UIN Bandung merasa sangat terhormat dipercaya LPMQ sebagai tim penulis tafsir ayat kauniyah, yang menjadi produk negara.

“itu artinya UIN Bandung mewakili Negara dalam menyusun buku tafsir Ilmi. Oleh sebab itu, kami akan melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya, sesuai dengan kemampuan kami,” kata Wakil Rektor bidang kemahasiswaan itu bersemangat.

Metode penyusunan dilakukan dengan kaidah-kaidah penulisan tafsir tematik. Rosihon menghimbau setiap penulis untuk tidak lupa menyisipkan 3 pesan, antara lain: pertama, pesan teologis; kedua, pesan etis, dan pesan praktis. Sebagai contoh, ketika ada ayat Al-Qur’an berbicara tetang air sebagai nikmat, secara teologis, apa sifat Allah yang bisa dimunculkan dari ayat itu? Kemudian, apa nilai yang bisa diambil dan diaktualisasikan dalam kehidupan? Itulah yang perlu dituangkan dalam tulisan.

Sebagai tambahan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut kesepakatan Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS) yang memilih Kementerian Agama RI, dalam hal ini dilaksanakan oleh LPMQ bekerja sama dengan UIN Bandung sebagai tim penyusun tafsir ayat kauniyah dengan tema Air dan Samudera. [bp]

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved