Jakarta – Berdasarkan penyampaian nilai tata kelola perpustakaan pada UPT yang berada di bawah Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI, Perpustakaan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) menempati posisi terbaik dengan nilai 93,83. Hal ini berdasarkan surat pengumuman Nomor B-2914/Set.BD.4/HM.00/12/2022. Penilaian tata kelola perpustakaan tahun 2022 mengacu pada standar Nasional Perpustakaan Khusus dari Perpustakaan Nasional dan peraturan perpustakaan nasional Republik Indonesia Nomor 11 tahun 2018 tentang Instrumen Akreditasi Perpustakaan Khusus.

“Alhamdulillah, Perpustakaan LPMQ berhasil mendapatkan nilai terbaik pada penilaiaan tata kelola perpustakaan pada UPT tahun 2022,” ungkap Koordinator Bidang Bayt A-Qur’an dan Dokumentasi, Hj. Liza Mahzumah Jum’at 9 Desember 2022. Keberhasilan perpustakaan LPMQ menjadi yang terbaik tidak lepas dari dukungan dan kerja sama seluruh pegawai, terutama yang berkaitan dengan perpustakaan. “Diharapkan kedepannya seluruh pegawai yang ada berperan serta dalam upaya peningkatan tata kelola perpustakaan LPMQ,” lanjutnya.

“Pengembangan perpustakaan membutuhkan insan yang cakap dan tangguh, juga dari tangan-tangan mereka daya jangkau kebermanfaatan perpustakaan literasi terkait Al-Qur’an dapat tersebar luas kepada masyarakat,” ujar Liza.

Heri Haryadi, salah satu pustakawan LPMQ menjelaskan bahwa saat ini perpustakaan bukan hanya menjadi tempat koleksi buku, tetapi menjadi sarana berbagi informasi tempat berkomunikasi serta wadah interaksi masyarakat dan pegiat literasi.

Penilaian perpustakaan pada tahun 2022 ini adalah Self-assessment ke-6 sejak tahun 2017 yang bertujuan agar masing-masing perpustakaan belajar dan melakukan penilaian mandiri dengan bimbingan dari perpustakaan Sekertariat Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI. Sekertariat Badan Litbang dan Diklat Kemenag merekomendasikan perpustakaan yang memiliki nilai di atas 70 untuk mendaftar dan mengikuti akreditasi perpustakaan oleh Perpustakaan Nasional. [Zarkasi]