Jakarta (07/01/2016) - Mengawali kegiatan 2016, LPMA mengadakan acara Pembinaan Pegawai. Dalam acara yang menghadirkan Dr. H. Muhammad Maftuh Basyuni (Menteri Agama 2004 – 2009) dan Bahrul Hayat, Ph.D (Sekjen Kemenag 2006 – 2014), Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Dr. H. Muchlis M. Hanafi, MA menyampaikan program-program unggulan setiap bidang.

Bidang Pentashihan. Pertama, meyelenggarakan sidang regular pentashihan yang memang sudah rutin dilaksanakan setiap tahun. Kedua, melakukan penulisan Al-Qur’an digital (font mushaf standar), pengawasan sekaligus peredarannya yang diagendakan bekerjasama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Ketiga adalah mengupayakan adanya Sertifikasi Profesi Pentashih (SPP) bagi para pentashih yang saat ini masuk dalam Jabatan Fungsional Umum (JFU)

Bidang Pengkajian. Pertama, alih bahasa produk-produk LPMA dalam bahasa Arab dan Inggris. Kedua, merevisi Terjemah Al-Qur’an yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan bahasa dewasa ini. Dan yang ketiga mengkaji aliran keagamaan dan radikalisme yang ada di Indonesia.

Bidang Bayt Al-Qur’an & Dokumentasi, mengadakan revitalisasi Bayt Al-Qur’an & Museum IstiqlaI dengan anggaran 15 milyar yang melalui Sekjen Kemenag cq. Biro Umum.

Sementara Subbag Tata Usaha, selain menyelenggarakan kegiatan rutin, untuk tahun 2016 Subbag Tata Usaha melakukan penyegaran berupa rotasi pegawai. Hal ini untuk mengakomodasi usulan pegawai saat Evaluasi Kegiatan Tahun 2015 yang dilaksanakan di Hotel Lido, Sukabumi. Dalam arahannya Kepala LPMA mengingatkan agar rotasi perlu mempertimbangkan keseimbangan SDM pegawai yang ada di Lajnah. (FZ)