Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) menyelenggarakan Fullday Penguatan Reformasi Birokrasi dan Zona Integritas (RBZI), Rabu (17/01/2024). Kegiatan ini digagas dalam rangka melengkapi eviden-eviden untuk pengajuan penilaian Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) tahun 2024. Predikat ZI menuju WBK dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) merupakan gerbang awal dalam mewujudkan birokrasi yang bersih dan melayani. Keberhasilan pembangunan ZI diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik kepada kementerian, lembaga, maupun pemerintah daerah.
Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi, dalam arahannya mengatakan, tahun 2024 ini adalah kesempatan kedua LPMQ mengajukan penilaiaan WBK. Sebelumnya, pada tahun 2022 LPMQ telah melalui tahap penilaian akhir tingkat nasional oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KEMENPANRB). Pada kesempatan itu, LPMQ belum dinyatakanm belum lolos karena terkendala beberapa unsur penilaiaan yang belum terpenuhi.
“Sesuai arahan Kepala Badan Litbang dna Diklat, tahun 2024 ini LPMQ diminta mengajukan kembali penilaian WBK. Beliau juga mengusulkan, LPMQ mengadakan kegiatan Focus Group Discusion (FGD) membahas RBZI, dengan mengundang Inspektorat Jenderal (Itjen) dan Biro Organisasi dan Tata Laksana (Biro Ortala),” kata Aziz di Jakarta Timur.
Belajar dari pengalaman pengajuan WBK tahun 2022, Aziz optimis tahun 2024 predikat WBK bisa diraih LPMQ. Namun demikian, Aziz menyadari proses untuk meraih predikat itu tidaklah mudah. Karenanya, sejak awal tahun LPMQ telah menyusun tim khusus untuk melengkapi eviden-eviden yang harus disempurnakan.
“Saya berharap, tim ini bisa bekerja maksimal. Tugas-tugas sudah dibagi per area, mohon diselesaikan. Kalau ada kekurangan segera dilengkapi,” pesan Aziz.
Selanjutnya, Aziz menyatakan, evaluasi penyebab tidak lolosnya LPMQ dalam penilaian predikat WBK tahun 2022 sudah diperbaiki. Sistem pembayaran tiket masuk Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) yang semula tunai sekarang telah diupgrade menjadi non tunia. Karena Aziz yakin, tahun 2024 ini adalah saatnya LPMQ memperoleh predikat WBK.
“Tahun lalu yang menjadi kendala penilaain kita adalah pembayaran tiket Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) yang masih tunai sekarang sudah non tunai. Maka, Sudah layak LPMQ memperoleh predikat WBK,” jelas Aziz mantab.
“Yang terpenting kita sudah ikhtiar maksimal. Terus berusaha dan tidak boleh putus asa. Apa pun hasilnya kita serahkan kepada ketetapan Allah. Hasil yang kita peroleh di tahun 2022 adalah contoh ikhtiar yang belum berhasil, sekali lagi kita tidak boleh putus asa,” pungkas Aziz memberi motivasi.
Editor: Mustopa