Tasawuf untuk Perdamaian Dunia

Pekalongan (10/04/2019) - Tasawuf dan thariqah salah hal penting untuk hadir di masyarakat dan berada di setiap kota untuk mewujudkan perdamaian setiap bangsa dan seluruh dunia. Maka, kehadiran para ulama sufi di setiap kota sangat penting untuk menyebarluaskan perdamaian.Pertemuan Sufi Internasional (Al-Mulataqa as-Sufi al-'Alami) yang diselenggarakan oleh Jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah (Jatman) bersama Kementerian Pertahanan RI di Pekalongan, 8-10 April 2019.
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Ra’is ‘Am Jam’iyah Ahlu Thariqah al Mu’tabarah an Nahdiyah, dalam sambutannya pada acara Pertemuan Sufi Internasional menyampaikan pentingnya kehadiran para ulama sufi di masyarakat untuk menyebarkan tasawuf sebagai landasan kehidupan sehari-hari. "Sangat penting para ulama sufi ada di setiap kota untuk menyebarkan kedamaian melalui tasawuf, sehingga tercipta ketentraman dan kedamaian untuk bangsa ini," ujarnya. 
 
Ulama kharismatik di Pekalongan ini juga mengungkapkan bahwa kehadiran Thariqah di setiap tempat sangat dibutuhkan untuk menciptakan perdamaian dunia meskipun memang banyak perbedaan antar bangsa dengan menyucikan hati dan fikiran (tashfiyatul qulub wa tashfiyatul fikrah). 
"Kita hafal ayat يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا .....
Dan seterusnya. Kita perlu memaknai lebih luas lagi. Bukan hanya untuk mengenal si Fulan, si Fulan, tapi juga untuk mengenal antar bangsa di seluruh dunia," jelasnya di hadapan para hadirin, ulama sufi dari seluruh Indonesia serta ulama sufi dari berbagai negara.
 
Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu, yang juga hadir pada pembukaan tersebut menyampaikan harapannya agar terus bermunculan para ulama sufi ataupun thariqah yang siap membela Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana banyaknya ulama ahli tasawuf yang turut dalam memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan dari dulu hingga sekarang."Melihat dari sejarah indonesia, banyak muncul ulama thariqah yang memnjadi penggerak. Sejak masa sebelum merdeka hingga sekarang. Dari situlah kami berharap muncul para ulama yang siap mempertahankan dan membela NKRI ini," katanya.

Dalam acara pertemuan tersebut, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an turut hadir dalam pameran tunggal Kementerian Agama RI yang diisi oleh berbagai satker di lingkungan Kemenag RI dengan menampilkan berbagai buku tafsir Al-Qur'an tematik, tafsir Al-Qur'an ringkas, beberapa buku hasil kajian LPMQ, serta manuskrip koleksi Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal. (Ath)

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved