Jakarta/Pinmas (18/04/2014) —- Sepanjang 2014, Biro Kepegawaian Setjen Kementerian Agama telah melakukan dua kali Sidang Dewan Pertimbangan Kepegawaian (DPK) untuk Triwulan I. Sidang DPK tersebut dilaksanakan pada 6 Maret 2014 dan 8 April 2014. Hasilnya, 13 PNS Kementerian Agama menerima hukuman disiplin tingkat berat berupa pemberhentian sebagai PNS.
DisiplinPNS diatur dalam Peraturan Pemerintah No 35 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. DisiplinPNS adalah kesanggupan Pegawai Negeri Sipil untuk menaati kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati atau dilanggar dijatuhi hukuman disiplin.
Jenis hukuman disiplin pegawai dikategorikan menjadi tiga, yaitu: tingkat ringan, sedang, dan berat. Hukuman disiplin tingkat ringan mencakup teguran lisan, teguran tertulis, dan pernyataan tidak puas secara tertulis. Hukuman ini antara lain diberikan kepada PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 5 hari (teguran lisan), atau selama 6 – 10 hari (teguran tertulis), atau selama 11 – 15 hari (pernyataan tidak puas secara tertulis).
Hukuman tingkat sedang terdiri atas: penundaan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) selama satu tahun, penundaan Kenaikan Pangkat (KP) selama satu tahun, dan penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama satu tahun. Hukuman ini antara lain diberikan kepada PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 16 – 20 hari (penundaan KGB), atau selama 21 – 25 hari (penundaan KP), atau selama 26 – 30 hari (penurunan pangkat).
Adapun yang termasuk dalam hukuman disiplin tingkat berat adalah penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun, pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah, pembebasan dari jabatan, pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai PNS, pemberhentian dengan tidak hormat sebagai PNS.
Hukuman disiplin tingkat berat ini antara lain diberikan kepada PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 31 – 35 hari (penurunan pangkat), atau PNS yang menduduki jabatan struktural atau fungsional tertentu yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 36 – 40 hari (pemindahan dalam rangka penurunan pangkat), atau selama 41- 45 hari (pembebasan dari jabatan), atau PNS yang tidak masuk kerja tanpa alasan yang sah selama 46 hari kerja atau lebih (pemberhentian).
Berdasarkan Rekapitulasi Hasil Sidang DKP yang diterima Pinmas, Kamis (17/04), diketahui bahwa pada triwulan I tahun 2014, Biro Kepegawaian telah memberhentikan 13 pegawai Kemenag sebagai hukuman disiplin tingkat berat. Dari tiga belas pegawai tersebut, lima di antaranya diberhentikan tidak dengan hormat sebagai PNS.
Selain pemberhentian, Biro Kepegawaian Kemenag juga memberikan hukuman disiplin tingkat berat kepada enam pegawai dalam bentuk penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama tiga tahun. Hukuman disiplin berat juga diberikan kepada enam pegawai lainnya dalam bentuk pembebasan dari jabatan.
Hukuman disiplin tingkat ringan diberikan kepada dua pegawai dalam bentuk pernyataan tidak puas secara tertulis. Adapun hukuman disiplin tingkat sedang diberikan kepada tiga pegawai dalam bentuk penundaan Kenaikan Gaji Berkala (KGB) selama satu tahun, dan dua pegawai berupa penundaan Kenaikan Pangkat (KP) selama satu tahun.
Kementerian Agama terus berbenah dalam penerapan aturan disiplin pegawai. Sudah sewajarnya setiap pelaku pelanggaran disiplin memperoleh hukuman atas ketidakdisiplinan yang dilakukannya.
Informasi lengkap mengenai rekapitulasi hasil sidang Dewan Pertimbangan Kepegawaian (DPK) untuk Triwulan I, lihat: http://kemenag.go.id/file/file/InfoPenting/eapc1397734995.pdf