Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ), H. Abdul Aziz Sidqi, MA, menerima secara langsung kunjungan civitas akademika Institut Daarul Qur’an (IDAQU). Pertemuan berlangsung di kantor LPMQ, Rabu (18/01).
Rombongan IDAQU dipimpin oleh Dekan Fakultas Ushuluddin, Muhammad Muallim, MA. Kunjungan perdana ini bermaksud menjalin kerja sama dengan LPMQ terkait pemanfaatan produk-produk hasil kajian Al-Qur’an LPMQ sebagai bahan ajar mahasiswa. Selain itu, Muallim juga bertanya perihal kemungkinan LPMQ sebagi tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) untuk mahasiswa IDAQU semester akhir.
”Maksud kedatangan kami di sini, selain untuk silaturrahim, kami ingin belajar dari LPMQ, melalui produk-produk hasil kajiannya sebagai tambahan bahan ajar kami di kampus. Agar kajian Al-Qur’an di IDAQU tidak ketinggalan dari kampus-kampus lain,”ungkap Muallim mejelaskan maksud kunjungannya di LPMQ.
”Selian itu, kami juga berharap LPMQ bisa menerima mahsiswa IDAQU semester akhir untuk PPL di tempat ini. Agar mereka memperoleh tambahan pengetahuan dengan proses belajar dalam kegiatan kajian di LPMQ” imbuh Muallim.
Menanggapi maksud kedatangan civitas IDAQU, Aziz mengatakan LPMQ siap menerima kehadiran mahasiswa untuk belajar secara lansung dengan sebaik-baiknya. Di LPMQ, mahasiswa PPL akan dibekali materi-materi kajian Al-Qur’an yang selama ini dilakukan.
”Silahkan, kami siap menerima Mahasiswa PKL. Hampir setiap tahun LPMQ menerima mahasiswa PKL. Setiap hari mereka akan mendapat pengayaan materi dari pegawai-pegawai LPMQ yang membidangi kajian Al-Qur’an: bidang ilmu rasm, Asbab Nuzul, Kajian Mushaf Standar, Terjemahan Al-Qur’an, Al-Qur’an Braille dan yang terbaru Al-Qur’an Isyarat untuk orang Tuli” jelas Aziz menjawab maksud yang disampaikan.
”Produk-produk hasil kajian Al-Qur’an LPMQ sesungguhnya banyak beririsan dengan mata kuliah di Prodi IAT. Oleh sebab itu, mahasiswa IAT harus memanfaatkan produk-produk LPMQ, baik cetak ataupun digital. Hal ini sekaligus sebagai sarana sosialisasi bagi LPMQ. Jadi, ada simbiosis yang mutal antara LPMQ dengan kampus,” ungkap Aziz melanjutkan penjelasan.
Dalam kesempatan ini, Aziz juga menekankan pentingnya memperkaya wawasan mahasiswa dengan kajian-kajian Al-Qur’an yang selama ini jarang diperoleh di kampus, seperti kajian Al-Qur’an Braille untuk Penyandang Disabilitas Netra dan Kajian Al-Qur’an Isyarat untuk Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara.
”Di sekitar kita banyak penyandang disabilitas. Di bidang keagamaan, mereka memiliki hak yang setara untuk dilayani. Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Maka penting bagi mahasiswa IAT dikenalkan sejak dini dengan dunia mereka,” ujar Aziz menekankan.
Di akhir pertemuan, disampaikan kemungkinan LPMQ akan membalas kunjungan IDAQU. Untuk mempererat kerja sama, dalam waktu dekat akan dibuat Memorandum of Understanding (MoU) atau kerja sama resmi antar lembaga.
“Semua kita lakukan dalam rangka peningkatan kualitas pengetahuan mahsiswa IAT dan pemanfaatan produk-produk hasil kajian Al-Qur’an LPMQ di masyarakat,” tandas Aziz. [bp]
Editor: Mustopa