LPMQ menggandeng Pusdiklat Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama menyelenggarakan Workshop untuk para guru dan instruktur Al-Qur'an Braille perwakilan lembaga pendidikan disabilitas netra seluruh Indonesia. Acara workshop ini berlangsung selama 4 hari, 13-16 Desember, 32 Jam Pelajaran, dan 10 orang Narasumber para pakar Al-Qur'an Braille.
Dalam sambutannya kepala LPMQ H. Abdul Aziz Sidqi menyatakan, bahwa LPMQ telah membersamai teman-teman disabilitas netra sejak tahun 1970an menyusun Al-Qur'an Braille hingga terbit Al-Qur'an Braille Standar Indonesia tahun 1984. Tidak hanya sampai di situ LPMQ juga beberapa tahun terakhir telah menyusun dan menerbitkan beberapa buku panduan dan pedoman membaca Al-Qur'an' Braille yang mendukung tersebarnya Al-Qur'an Braille di kalangan tuna netra Indonesia yang jumlahnya mencapai 4 juta lebih.
Kepala Pusdiklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama, H. Matsuki dalam sesi pembukaan memotivasi peserta sebegai generasi Ibnu Umi Maktum, icon sahabat penyandang disabilitas netra yang moncer namanya dikenang sebagai pembelajar sejati yang meraih kemuliaan Al-Qur'an.
Sementara itu, Nandar, seorang peserta utusan dari Yogyakarta merasa sangat senang dan bersyukur dapat mengikuti workshop ini. “Sangat bermanfaat dan membantu kami lebih mudah membaca Al-Qur'an' tuturnya. [AB]
Editor: Mustopa