Gelar Peringatan Maulid Nabi, LPMQ Usung Tema “LPMQ Bershalawat”

Gelar Peringatan Maulid Nabi, LPMQ Usung Tema “LPMQ Bershalawat”

Jakarta, Kamis 11 September 2025 – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Bayt Qur’an dengan penuh khidmat. Kegiatan yang mengusung tema “LPMQ Bershalawat” ini menjadi momentum pertama setelah beberapa tahun vakum akibat pandemi Covid-19.

Ketua panitia, Deny Hudaeny, dalam laporannya menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. “Setelah vakum sejak Covid, ini adalah kegiatan peringatan maulid pertama. Alhamdulillah, kita bisa kembali berkumpul dalam suasana kebersamaan untuk memperingati kelahiran Rasulullah,” ucapnya.

Deny juga menekankan bahwa acara ini terwujud berkat kerja sama semua pihak di lingkungan LPMQ. “Acara ini tidak mungkin terselenggara tanpa dukungan dan kerja sama seluruh elemen. Dari panitia, tim hadrah, MC, pembaca tilawah, hingga seluruh pegawai yang hadir. Semuanya berkontribusi,” ujarnya.

Ia menambahkan harapannya agar peringatan Maulid kali ini menjadi momentum memperkuat kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW. “Saya berharap melalui kegiatan ini kita dapat menumbuhkan mahabbah kepada Nabi, mempererat ukhuwah di antara kita, serta mendapatkan syafaat Rasulullah,” kata Deny penuh harap.

Kemeriahan acara juga ditandai dengan penampilan tim hadrah LPMQ yang menghadirkan shalawat dengan penuh semangat. Menariknya, seluruh pengisi acara berasal dari internal LPMQ. “Semua pengisi acara dari kita sendiri, mulai dari MC, qari, hingga tim hadrah. Saya pribadi merasa senang melihat banyak wajah baru dari CPNS LPMQ yang memiliki bakat luar biasa. Jujur, bakat itu tidak akan saya ketahui jika tidak ada kegiatan ini,” tegas Deny sambil tersenyum.

Peringatan Maulid ini semakin bermakna dengan hadirnya tausiyah dari Idrianto Faishal, Pengembang Tafsir Al-Qur’an di LPMQ. Dalam ceramahnya, Idrianto menekankan sisi keummian Nabi Muhammad yang menjadikan beliau bebas dari bias literasi dan pengaruh budaya saat itu. “Nabi Muhammad adalah seorang ummi. Pengetahuan beliau bukan berbasis literasi, tapi wahyu dari Allah SWT. Beliau selamat dari pengaruh orang tua, selamat dari budaya interaktif masyarakat, dan selamat dari lingkungan,” tuturnya.

Mengutip hadis, Idrianto menambahkan, “Addabani Rabbi fa ahsana ta’dibi – Tuhanku yang mendidikku, dan Dia mendidikku dengan sebaik-baiknya.” Ia menegaskan bahwa kehadiran Nabi sebagai tadzkirah (peringatan) merupakan anugerah besar bagi umat manusia. “Kalau kita jauh dari tadzkirah, akan muncul tiga hal: hidup menjadi sempit (wa man a’radha ‘an dzikrī fa inna lahu ma’īsyatan dhanka), hati menjadi keras (tsumma qasat qulubuhum), dan teman kita adalah syaitan (wa mayya’shu ‘an dzikr ar-Rahmān nuqayyid lahu syaitanan fahuwa lahu qarīn),” jelasnya.

Idrianto juga menekankan perbedaan istilah uswah dengan qudwah atau mutaba’ah. “Nabi itu uswah, bukan sekadar qudwah atau mutaba’ah. Artinya, beliau adalah teladan hidup yang menyeluruh,” katanya.

Sementara itu, Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi, dalam pesannya memberikan apresiasi besar kepada panitia dan seluruh pegawai. “Saya mengapresiasi kerja keras panitia, tim hadrah, MC, qari, dan semua yang terlibat. Luar biasa, semua lokal, semua dari internal LPMQ, tanpa ada naturalisasi. Bahkan tim humas pun ikut bekerja maksimal,” ujarnya penuh bangga.

Ia menekankan bahwa Maulid bukan hanya acara seremonial, melainkan sarana untuk meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW. “Maulid ini harus menjadi sarana untuk meneladani Nabi. Beliau begitu memperhatikan umatnya. Beliau merasakan penderitaan yang dirasakan oleh umatnya. Bahkan ada riwayat populer yang menyebutkan, di akhir hayatnya beliau masih mengucapkan ummatī, ummatī, ummatī,” ungkapnya dengan nada haru.

Abdul Aziz menutup pesannya dengan pesan tentang kepemimpinan. “Pemimpin harus mencontoh Nabi. Pemimpin itu harus bisa merasakan apa yang dirasakan oleh yang dipimpinnya. Kalau umatnya menderita, ia ikut merasakan. Kalau umatnya bahagia, ia ikut bersyukur. Itulah teladan Rasulullah yang harus kita ikuti bersama,” katanya.

Acara ditutup dengan doa bersama yang dipanjatkan dengan penuh harap agar Allah SWT menurunkan keberkahan, memperkuat ukhuwah, serta menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan sejati bagi seluruh pegawai LPMQ.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved