Kepala Badan Moderasi Beragama dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BMBPSDM) Kementerian Agama menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) dalam kegiatan Refleksi dan Proyeksi dalam rangka peringatan Hari Amal Bakti (HAB) ke-80 Kementerian Agama, yang digelar di Aula Lektur Lantai 2 LPMQ, Rabu (24/12/2025).
Dalam sambutannya, ia secara terbuka menyatakan kekaguman dan kebanggaannya terhadap LPMQ sebagai unit kerja yang dinilai konsisten, inovatif, dan memiliki kontribusi strategis dalam membumikan Al-Qur’an di Indonesia.
“Saya paling senang dengan LPMQ. Kinerjanya bagus, auranya juga keren. LPMQ ini betul-betul bekerja untuk membumikan Al-Qur’an, capaian-capaian LPMQ ini sungguh membuat saya kagum,” ungkapnya.
Menurutnya, hingga saat ini LPMQ menunjukkan tata kelola kelembagaan yang sangat baik dan akuntabel.
“Paling tidak sampai saat ini, tidak ada sedikit pun temuan yang ada di LPMQ. Ini menunjukkan kinerja yang sangat rapi dan profesional,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa setiap perencanaan ke depan harus tetap berpijak pada refleksi masa lalu sebagai titik acuan penguatan kelembagaan.
“Rencana ke depan tidak mungkin kita susun tanpa melihat ke belakang. Apa yang sudah dilakukan LPMQ harus menjadi pijakan untuk melangkah lebih jauh,” katanya.
Lebih lanjut, Kepala BMBPSDM menyatakan kebanggaannya terhadap inovasi Indonesia dalam menyebarluaskan sarana keagamaan, salah satunya melalui pengembangan Al-Qur’an Isyarat yang ramah bagi penyandang disabilitas rungu wicara.
“Saya sangat bangga setelah tahu bahwa Indonesia sangat inovatif dalam menyebarkan sarana keagamaan. Salah satunya melalui Al-Qur’an Isyarat. Ini luar biasa,” ucapnya.
Ia bahkan menyebut LPMQ sebagai salah satu unit terbaik di lingkungan Kementerian Agama. “Bagi saya, LPMQ ini adalah anak terbaik,” pungkasnya.
Apresiasi tersebut menegaskan posisi strategis LPMQ sebagai lembaga rujukan dalam pentashihan, pengkajian, dan pengembangan Al-Qur’an, sekaligus menjadi penguat peran Kementerian Agama dalam menghadirkan layanan keagamaan yang inklusif, inovatif, dan berorientasi pada kemaslahatan umat.