Jumat, 26 September 2025 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) kembali mengadakan Workshop keAl-Qur'anan. Tema yang diangkat adalah Kajian Ilmu 'Add al-Ay; Relevansi Tanda ٥ (Angka 5) dalam Mushaf Standar Indonesia (MSI) dengan Ilmu' Add al-Ay.
Kepala Sub. Bagian Tata Usaha (Kasubbag. TU) H. Muhammad Musadad, M.Ag. hadir sekaligus membuka workshop. Dalam sambutannya, Musadad berharap tema kajian di workshop ini menjadi penguat akan apa yang sudah diputuskan di MSI.
Selain itu, Musadad juga berpesan, "Berangkat dari kajian ini, para Aparatur Sipil Negara (ASN) LPMQ, khususnya Pentashih dan Pengkaji diharapkan mencari sudut pandang lain dari kajian Al-Qur'an," pesannya.
Workshop ini menghadirkan Dr. Zainal Arifin Madzkur M.A. sebagai keynote speaker dan Dr. Ali Fitriana Rahmat, M.Ag. sebagai pemateri. Kalimat pembuka dari Dr. Zainal menguatkan harapan Musadad. Bahwa cabang Ulumul Qur'an dalam beberapa literatur mengalami perkembangan.
"Maka, pesan sekaligus harapan dari Pak Kasubag harusnya bisa disambut, terutama oleh para Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang masih segar," tegas Zainal.
Selain itu, Dr. Zainal juga memaparkan pemetaan tema Ulumul Qur'an. Ada 5 tema besar, yaitu Ulum at-Tanzil, Ulum at-Tartil, Ulum at-Tadwin, Ulum at-Ta'wiil dan Ulum at-Tadliil/Dilalah.
Dalam pemaparan materi, Dr. Ali memulai dengan sejarah dan mazhab dalam penghitungan ayat-ayat Al-Qur'an, termasuk di dalamnya tentang angka ٥ (angka 5). Ali juga memaparkan hasil penelitian dari berbagai literatur.
"Materi ini berangkat dari makalah waktu S3 dan saya merasa punya tanggung jawab untuk dikembangkan," ungkap Ali menjelaskan latar belakang materi yang sekarang diangkat dalam rancangan aktualisasi Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS.
Workshop berjalan interaktif. Peserta yang mengajukan pertanyaan-pertanyaan menambah antusiasme kegiatan.
Di akhir sesi, Fuadiyati Firdausina (CPNS Pentashih Mushaf Al-Qur'an) menutup dengan sebuah ungkapan, "Ilmu-ilmu Al-Qur'an sangatlah luas, seperti angka ٥ saja pembahasannya sangat luas. Maka dari itu, kita harus terus belajar."