Seiring dengan banyaknya info-info hoax tentang mushaf Al-Qur’an yang beredar di Indonesia saat ini, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) perlu melakukan langkah-langkah antisipasi baik yang bersifat proaktif maupun preventif. Kebanyakan info yang beredar seputar disiplin keilmuan Al-Qur’an seperti rasm, dhabt, dan waqaf ibtida’ yang jarang dikaji di perguruan tinggi Islam, bahkan pesantren sekalipun.

“Makanya akhir-akhir ini kami membuat beberapa video berisi penjelasan singkat untuk meluruskan info-info yang tidak benar seputar mushaf Al-Qur’an,” ujar H. Fahrur Rozi, MA selaku Kasi Pembinaan dan Pengawasan LPMQ dalam acara Pembinaan Pentashihan Mushaf Al-Qur’an bekerja sama dengan Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT) Fakultas Ushuludin dan Studi Islam Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) di Aula Kampus II UIN Sumatera Utara, Medan, 29 Oktober 2018.

 

Diskusi soal serapan kata dari bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia menjadi bahasan tersendiri dalam sidang Kajian Revisi dan Pengembangan Terjemahan Al-Qur’an Kemenag ke-10 di Bogor (29/11). Persolaan ini sesungguhnya telah mengemuka dalam sidang-sidang yang selama ini dilaksanakan. Utamanya muncul dari tim pakar Al-Qur'an. Suara itu semakin menguat setelah dilaksanakannya Mukernas Ulama Al-Qur’an di Bogor pada September 2018.

 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) menerima kunjungan Pusat Ma’had al-Jami’ah “Darul Hikmah” Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri di Aula Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal pada Rabu, 28 November 2018. Kunjungan dengan tema Rihlah Qur’aniyyah tersebut terdiri dari 120 mahasantri putri dengan didampingi pengasuh dan dewan asatid Ma’had al-Jami’ah. Rombongan diterima oleh Kepala Bidang Pentashihan, Kepala Seksi Pentashihan serta Kepala Seksi Pembinaan dan Pengawasan Pentashihan LPMQ.

Jakarta, 27/11/2018. Pengelola Jurnal Al-Bayan yang diterbitkan oleh Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati melakukan kunjungan ke Lajnah Pentashihan Al-Qur’an (LPMQ) guna melakukan sharing dan studi banding terkait pengelolaan Jurnal Suhuf yang diterbitkan oleh LPMQ Badan Litbang dan Diklat Kemenag. Studi banding ini dimaksudkan untuk menimba pengalaman masing-masing pengelola jurnal dalam menangani jurnal berbasis Open Journal System (OJS). Tim pegelola jurnal Al-Bayan diketuai oleh Kepala Jurusan IAT Fakultas Ushuludin UIN Bandung, Dr. Ali Masrur, MA. Dari Jurnal Suhuf, penerimaan dilakukan oleh Abdul Aziz Shidqi, MA, selaku Kepala Bidang Pengkajian di ruang TU Lt. 3 Gedung LPMQ.

Ada tiga alasan pembuangan alif dalam penulisan kata di dalam mushaf Al-Qur’an, yaitu isyārah, ikhtiṣār, dan iqtiṣār. Pernyataan ini disampaikan oleh Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang kajian rasm mushaf Al-Qur’an yang diselenggarakan oleh Bidang Pentashihan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) di aula Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI), Selasa, 27 November 2018.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved