Museum Nasional Indonesia resmi membuka Pameran Temporer dengan tema ‘Misykat: Cahaya Peradaban Islam’ untuk umum. Pameran ini diresmikan oleh Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Jakarta, Kamis, (17/4/2025).

Dalam pameran ini ditampilkan berbagai artefak bersejarah yang ditemukan dari berbagai daerah di Indonesia. Leih dari 300 artefak dapat dilihat oleh pengunjung termasuk berbagai manuskrip Islam yang ditampilkan.

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) yang mengelola Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) turut berpartisipasi dalam pameran tersebut. Sembilan koleksi milik BQMI ditampilkan.

Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi, yang turut hadir dalam pembukaan pameran tersebut ikut meninjau pameran bersama Menteri Kebudayaan. Ia mengapresiasi kerja sama antarmuseum dalam penyelenggaraan pameran sehingga koleksi bisa saling melengkapi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang sejarah peradaban yang ada di Indonesia.

“Saya sangat senang BQMI terlibat dalam pameran ini. Dengan pameran ini masyarakat yang berkunjung mendapatkan wawasan peradaban besar di Indonesia melalui artefak dan benda sejarah lainnya yang ditampilkan,” ucap Aziz.

Ia juga menyampaikan bahwa beberapa manuskrip Mushaf Al-Qur’an yang dipamerkan bisa dilihat berkembang seiring waktu berjalan hingga pada masa kemerdekaan. Mushaf Pusaka yang penulisannya diresmikan oleh Presiden Soekarno menjadi bukti tradisi penulisan Mushaf Al-Qur’an di Indonesia masih beranjut.

“Beberapa manuskrip Mushaf Al-Qur’an kuno koleksi BQMI juga dapat di lihat di sana, salah satunya adalah Mushaf Pusaka yang menjadi masterpiece di bagian ruang manuskrip. Silahkan berkunjung, semoga mendapatkan pengetahuan baru,” kata Aziz.

Sebagai informasi, koleksi BQMI yang tampil pada pameran temporer tersebut antara lain Manuskrip Mushaf Al-Qur’an, naskah keagamaan Islam, batu nisan, dan bedug. (Ath)