Peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional 2025 beserta dewan hakim melakukan kunjungan ke Bayt Al-Qur’an dan Museum Istiqlal (BQMI) pada Sabtu (01/02/2025). Rombongan yang jumlahnya lebih dari 100 orang dari 38 negara tiba di BQMI pada pukul 09.00 WIB.

Dalam kunjungan tersebut, para peserta mendapatkan penjelasan langsung dari pemandu museum mengenai berbagai koleksi BQMI. Salah satu sesi yang menarik perhatian adalah pemaparan tentang Mushaf Al-Qur’an Isyarat bagi penyandang Tuli, yang disampaikan oleh Dr. Deni Hudaeny, MA., pegawai Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ).

“Saat ini, LPMQ telah menerbitkan dua jenis Mushaf Al-Qur’an Isyarat 30 juz. Pertama, mushaf isyarat metode kitabah dan kedua, mushaf isyarat metode tilawah,” jelas Deni.

Antusiasme peserta terlihat jelas sepanjang sesi kunjungan. Mereka tampak kagum dengan koleksi mushaf kuno yang menjadi salah satu bukti sejarah masuknya Islam ke Indonesia. Lama, peserta asal Palestina, mengungkapkan kekagumannya atas kekayaan budaya Islam yang tersimpan di BQMI.

"Saya sangat senang mendapat kesempatan berkunjung ke BQMI. Ini adalah sesuatu yang luar biasa," ungkapnya.

Hal serupa juga dirasakan oleh Ahmad Muhammad Thohir dari Negara Syaz. Ia sangat terkesan dengan koleksi mushaf pusaka yang ada di BQMI.

“Di negara saya tidak ada museum seperti ini. Saya sangat kagum dengan mushaf Al-Qur’an Pusaka,” ujar Ahmad penuh antusias.

Setelah menyelesaikan kunjungan di BQMI, rombongan peserta MTQ Internasional 2025 melanjutkan perjalanan ke Unit Percetakan Al-Qur’an di Ciawi, Bogor, sebagai bagian dari city tour mereka di Indonesia.

Ajang MTQ Internasional 2025 berlangsung sejak tanggal 28 Januari hingga 2 Februari di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat. Kompetisi ini diikuti oleh 60 peserta dari 38 negara yang berhasil lolos seleksi untuk berlaga di tingkat internasional. [BP]