Mushaf 12

Ukuran mushaf 32 x 22 cm, cetakan India. Setiap kepala surah diikuti āyātuhā, kalimātuhā, ḥurūfuhā disertai angka jumlahnya. Akhir ayat ditandai dengan lingkaran hitam putih tanpa angka. Pias halaman memuat catatan qiraat. Setiap halaman manzil (per tujuh bagian Al-Qur’an) dihias dalam bentuk bingkai. Hiasan floral hitam putih terdapat di awal dan akhir mushaf. Halaman terakhir mushaf memuat doa khatam Al-Qur’an dan kolofon dalam bahasa Arab di bagian bawah. Dari catatan tersebut diketahui bahwa mushaf ini selesai ditulis pada hari Kamis (tanpa tanggal) bulan Zulhijah, tahun 1283 H (April 1867) oleh Haji Muhammad Katib Samah, dicetak di Percetakan al-Haidariyah, Bombay. (aa)

 

Mushaf 8

Ukuran mushaf 32 x 21 cm, kertas Eropa (Belanda) dengan cap kertas ProPatria dan cap tandingan VG. Ayat ditulis dengan tinta hitam, sedangkan tinta merah digunakan untuk kepala surah, permulaan juz, tanda tajwid, keterangan pias, dan lingkaran akhir ayat. Sampul kulit coklat polos. Tanda juz berupa lingkaran berhias di pias halaman. Mushaf tidak lengkap, bagian akhir mushaf sebagian halaman hilang. Mushaf ini tidak beriluminasi di awal dan tengah mushaf, sedangkan di halaman Surah an-Nās di akhir mushaf dihias dengan motif sulur dan warna sederhana. (aa)

 

Mushaf 5

Ukuran mushaf 29 x 23 cm, kertas Eropa (Inggris) agak tebal, cap kertas J Whatman 1803. Ayat ditulis dengan tinta hitam, sedangkan tinta merah digunakan untuk kepala surah, permulaan juz, tanda tajwid, catatan pias, dan lingkaran akhir ayat. Mushaf ini merupakan ‘mushaf pojok’ yang setiap halaman selesai dengan akhir ayat. Sampul kulit, dengan hiasan cap emas. Iluminasi terdapat di awal, tengah, dan akhir mushaf yang ketiganya berbeda corak. Struktur iluminasi awal mushaf seperti gaya Bugis geometris dengan setengah lingkaran di bagian atas dan bawah, dan di samping-luar tengah terdapat segitiga, serta di bagian atas dan bawah terdapat tumpukan tiga tengah lingkaran. Motif yang digunakan adalah sulur dan geometris dengan warna hijau, merah, coklat, dan emas. Iluminasi tengah mushaf terdapat di awal Surah al-Kahf. Kondisi naskah cukup baik, lengkap 30 juz. (aa)

 

Mushaf 3

Ukuran mushaf 32 x 20 cm, kertas Eropa. Ayat ditulis dengan tinta hitam, sedangkan tinta merah digunakan untuk kepala surah, permulaan juz, tanda tajwid, catatan pias, dan lingkaran akhir ayat. Sampul kulit coklat dengan hiasan cap tanpa warna. Iluminasi diduga terdapat di awal, tengah, dan akhir mushaf, namun yang tersisa hanya iluminasi awal dan tengah. Iluminasi tengah mushaf terdapat di awal Surah al-Kahf. Warna yang digunakan adalah merah, coklat, biru, hijau, dan kuning, dengan motif kawung, srimpedan (geometris), dan sulur. Iluminasi awal mushaf berupa garis persegi dengan hiasan semacam kubah di bagian atas, tepi-luar, dan bawah. Adapun iluminasi tengah hanya berupa garis persegi dengan motif hiasan yang sama. Kondisi mushaf tidak lengkap. Lembaran bagian depan mushaf sudah terlepas dan digabungkan secara tidak rapi, adapun bagian akhir mushaf telah hilang, hanya sampai Surah al-Gāsyiyah. Tanda juz berupa garis setengah lingkaran di tepi-luar halaman sebelah kanan dan kiri. Setiap kepala surah disertai dengan kata āyātuhā, kalimātuhā, ḥurūfuhā, tanzīluhā yang diletakkan di baris kedua. (aa)

 

Mushaf 1

Ukuran 32 x 19,5 cm, kertas Eropa dengan cap tandingan WW&H Pannekoek. Ayat ditulis dengan tinta merah hitam, sedangkan tinta merah digunakan untuk kepala surah, permulaan juz, tanda tajwid, catatan pias, dan lingkaran akhir ayat. Sampul kulit warna coklat, tampak ditambahkan pada masa belakangan. Mushaf tidak lengkap di bagian depan. Iluminasi bagian awal mushaf telah hilang, dan yang  tersisa adalah iluminasi tengah di awal Surah al-Kahf, dan iluminasi akhir mushaf. Iluminasi berbentuk persegi dengan tambahan semacam segitiga di keempat tepi halaman. Motif yang digunakan adalah floral dengan dominasi warna kecoklatan. Ada sedikit perbedaan model antara iluminasi tengah akhir mushaf, yaitu di bagian atas bentuk persegi. Di bagian akhir mushaf terdapat catatan kolofon dalam huruf Pegon berbunyi, “Ingkang gadhah Qur’an ... Wijaya ingkang ngabdi Kanjeng Pengiran” (Yang memiliki Al-Qur’an ... Wijaya yang mengabdi kepada Kanjeng Pengiran). Di halaman terakhir mushaf terdapat catatan berbahasa Jawa dalam huruf Pegon. (aa)

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved