Mushaf ini disalin menggunakan dluwang, disampul dengan bahan dari kertas tebal yang dilapisi kain tipis berwarna coklat tua. Teks Al-Qur'an dalam mushaf ini lengkap 30 juz, tetapi di juz 30 terdapat halaman sisipan yang bertujuan untuk melengkapi surah yang terlewatkan penyalinannya, yaitu surah Quraisy, al-Mā’un, dan al-Kauṡar.

Menurut keterangan dari katalog, mushaf ini berasal dari Karang Ampel, Indramayu, Jawa Barat. Tidak terdapat keterangan tertulis mengenai penyalin mushaf ini dan masa penyalinannya. Alas tulis yang digunakan adalah kertas dluwang dan diberi sampul dengan bahan dari kulit tebal berwarna coklat tua.

Belakangan ini, kecenderungan masyarakat terutama perkotaan untuk menggunakan mushaf Al-Qur’an Madinah cukup meningkat. Alasannya beragam. Mulai dari alasan praksis seperti harganya lebih murah dan tulisannya bagus, sampai alasan ideologis seperti bahwa mushaf impor itu lebih usmani dibanding dengan mushaf yang diterbitkan di Indonesia.

 

Mushaf 12

Ukuran mushaf 32 x 22 cm, cetakan India. Setiap kepala surah diikuti āyātuhā, kalimātuhā, ḥurūfuhā disertai angka jumlahnya. Akhir ayat ditandai dengan lingkaran hitam putih tanpa angka. Pias halaman memuat catatan qiraat. Setiap halaman manzil (per tujuh bagian Al-Qur’an) dihias dalam bentuk bingkai. Hiasan floral hitam putih terdapat di awal dan akhir mushaf. Halaman terakhir mushaf memuat doa khatam Al-Qur’an dan kolofon dalam bahasa Arab di bagian bawah. Dari catatan tersebut diketahui bahwa mushaf ini selesai ditulis pada hari Kamis (tanpa tanggal) bulan Zulhijah, tahun 1283 H (April 1867) oleh Haji Muhammad Katib Samah, dicetak di Percetakan al-Haidariyah, Bombay. (aa)

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved