Jakarta- Kepala Badan Litbang dan Diklat, Prof. Dr. Amin Suyitno, M.Ag berkesempatan menghadiri kegiatan Sidang Penyusunan Mushaf Al-Qur'an Isyarat dan Al-Qur'an Braille, Jum'at, 22 September 2023. Pada kegiatan yang berlangsung di Hotel Santika Hayam Wuruk itu, Kaban, panggilan akrabnya, menyampaikan pesan Menteri Agama kepada Lajnah untuk mencetak Al-Qur'an Braille dan Panduannya sebanyak mungkin. "Karena ini adalah panduan yang sangat ditunggu-tunggu, mungkin perlu uji publik di antaranya dengan melibatkan pihak UIN Yogya yang mempunyai Pusat Disabilitas Pendidikan Inklusi", ujarnya.

Kaban menyebutkan setidaknya ada 3 tahapan sebelum meluncurkan Panduan Braille ini, yaitu: Kompilasi, Kodifikasi, dan Uji Publik. "Kodifikasi ini akan menjadi tanggung jawab negara, dan Lajnah yang bertugas mengawal kesahihan terkait hal ini", ucap pria yang berasal dari Tulungagung itu kepada 80 peserta kegiatan. Selain itu, Menteri Agama juga menyatakan dari sekian banyak produk Kementerian, salah satu legacy-nya adalah Mushaf Al-Qur'an Braille dan Isyarat beserta panduan-panduannya.

Amin Suyitno juga menyampaikan diskusi sebelumnya dengan Puslitbang Penda, bahwa mereka menunggu kehadiran kita bukan hanya di bidang Al-Qur'an, melainkan juga terkait buku-buku keagamaan. "Mungkin kedepannya kita akan bersinergi dengan Puslitbang Penda. Jika Kementerian Agama banyak menyasar kepada teman-teman disabilitas, maka kehadiran kita bisa dirasakan oleh mereka", katanya.

Di akhir sambutannya, Kaban berharap setelah melaksanakan uji publik, Mushaf Al-Qur'an Braille dan Isyarat beserta Panduannya bisa di launching tahun ini. [aer]

Editor: Mustopa