Di penghujung tahun 2021 pegawai Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) mengadakan khataman Al-Qur'an dan doa bersama. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud syukur atas berbagai nikmat yang diperoleh keluarga besar LPMQ selama tahun 2021. Menurut kepala LPMQ, Dr. Muchlis M Hanafi, MA, kegiatan khataman Al-Qur'an sengaja direncanakan karena ada banyak nikmat dari Allah untuk LPMQ pada tahun 2021 yang patut disyukuri.

Pertama, pada tahun ini LPMQ telah menjalani audit kinerja dan hasilnya cukup memuaskan. Di antara unit-unit lain di bawah Badan Litbang dan Diklat Kemenag, LPMQ menduduki urutan kedua. Meski demikian, Muchlis berharap di tahun-tahun mendatang seluruh pegawai LPMQ lebih giat lagi bekerja agar memperoleh nilai yang lebih baik.

"Alhamdulillah, pada tahun ini LPMQ telah menjalani audit kinerja oleh Itjen. Kita memperoleh nilai 78. Menduduki posisi kedua di Badan Litbang. Tapi, kita tidak boleh puas. Tahun depan kita harus bekerja lebih keras untuk memperoleh hasil yang lebih baik," ujarnya dalam kegiatan yang dihadiri oleh pejabat dan pegawai LPMQ pada hari Jumat, (31/12) di Bekasi.

Kedua, realisasi serapan anggaran LPMQ di tahun 2021 mencapai 99,50%. Capaian ini lebih baik dibandingkan serapan anggaran di tahun 2020 sebesar 98,25%. "Ini adalah capaian luar biasa dan hasil kerja keras kita bersama. Lebih dari itu, serapan anggaran ini juga sebanding dengan output kinerja yang kita hasilkan. Saya sudah melihat, hasil-hasil kerja di setiap bidang, semuanya bagus," ungkapnya.

Ketiga, pada tahun 2021 ini LPMQ melantik secara resmi pejabat fungsional pentashih mushaf Al-Qur'an. "Ini sudah kita rencanakan sejak tahun 2017 dan mulai berjalan pada tahun 2018. Baru, pada tahun 2021 bisa terwujud. Semoga setelah ini bisa disusul dengan peresmian jabatan fungsional pengembang tafsir Al-Qur'an," harap Muchlis yang diaminkan oleh seluruh pegawai.

Keempat, adanya pilihan lembaga baru bagi fungsional peneliti LPMQ yang ingin melanjutkan karirnya dengan lebih baik yaitu ke Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). "Entah, apakah kondisi ini patut disyukuri atau kita bersedih karena akan berpisah dengan beberapa teman pegawai yang selama ini bekerja bersama kita. Harapan saya, semoga BRIN adalah tempat yang terbaik," katanya.

Pada kesempatan itu, Muchlis juga berpesan kepada seluruh pegawai agar sebagai ASN menyiapkan rencana tempat pengabdian di masa depan untuk mengisi hari-hari di masa pensiun.

"Sebagai ASN kita harus total mengabdi. Tetapi, kita juga harus merencanakan apa tempat kita mengabdi di masa depan, di masa pensiun kita. Mulai sekarang bisa dimulai membuat pesantren, lembaga pendidikan atau apa saja sesuai dengan keahlian masing-masing," pesannya tulus.[bp]