LPMQ - BQMI (Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal) TMII kembali menggelar pelatihan kaligrafi naskhi yang diikuti dari berbagai kalangan, Ahad (28/7/2024). Kegiatan ini adalah program publik BQMI yang dibuka untuk umum.
Syaifuddin, penanggung jawab pelatihan kaligrafi naskhi menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari misi BQMI untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.
"Kegiatan ini merupakan aplikasi dari misi kami yaitu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap Al-Qur'an. Oleh karena itu kami sampaikan semoga dari pelatihan ini seluruh peserta semakin cinta kepada Al-Qur'an dan mendapatkan keberkahan dari Al-Qur'an," tuturnya.
Ia juga berharap peserta akan tetap melanjutkan mengasah kemampuan dengan mandiri dan pendampingan melalui grup whatsapp yang sudah dibuat. "Setelah pelatihan di sini, nanti peserta dapat terus belajar dan melakukan koreksi melalui whatsapp grup," tutupnya.
Dalam pelatihan ini hadir sebagai narasumber, Suharno, kaligrafer yang sudah berpengalaman menjadi juara dalam even nasional. Ia memberikan motivasi kepada peserta sebelum memulai materi penulisan kaligrafi.
"Kita mencoba mencontoh tulisan Al-Qur'an al-Karim ini semoga menjadi ibadah dan mendapat pahala terus menerus. Karena setiap yang kita lakukan berkaitan dengan menulis Al-Qur'an akan dihitung pahala. Kita meraut handam, menggores huruf, dan seterusnya, semua akan dihitung. Begitu kata guru saya," tuturnya.
Menurutnya, pemilihan tema khat naskhi ini karena khat naskhi menjadi dasar dan pintu gerbang untuk belajar jenis khat tsulus, diwani, dan khat lainnya.
"Mengapa kita harus belajar nulis kaligrafi, nulis Arab secara bagus? Karena kita dianugerahi oleh Allah alam yang sangat indah, maka kita harus mensyukurinya dengan menulis Al-Qur'an yang bagus," tutup Suharno yang kemudian memulai pelatihan dengan mengenalkan peralatan kaligrafi dan teknik penggunaannya.
Dalam pelatihan ini, peserta diajarkan mulai dari cara memotong handam menjadi pena/kalam, menyiapkan tinta, memilih kertas hingga cara memegang pena, dan seterusnya.
Peserta memulai belajar menulis dari mulai huruf alif dan seterusnya serta teknik menarik pena untuk karakter huruf lengkung. Dengan mengenal dasar ini, peserta bisa melanjutkan belajar secara mandiri. (Ath)