Bayt Al-Qur'an & Museum Istiqlal (BQMI) menerima kunjungan Tim Penilai Standardisasi Lembaga Kebudayaan Kemdikbudristek pada Jumat, 26 Juli 2024. Penilaian ini bertujuan mengevaluasi penerapan Standar Museum dalam pengelolaan BQMI. Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Abdul Aziz Sidqi, menerima secara langsung visitasi tim ini.

"Lajnah (LPMQ, red.) memproses penerapan Standardisasi Museum di BQMI sejak 4 tahun lalu. Karena itu, hari ini kami bersemangat menyambut visitasi Tim Penilai", demikian disampaikan Aziz dalam sambutannya. "Kami belum lama ini menerima kunjungan delegasi dari Arab Saudi dan Turki, yang menyampaikan sangat terkesan dengan BQMI. Ini menambah harapan kami, bahwa Standarisasi Museum ini dapat mendorong BQMI menjadi museum bertaraf internasional", tambah Aziz.

Siswanto, Pamong Budaya Ahli Utama Direktorat PTLK Ditjen Kebudayaan Kemdikbudristek, selaku anggota Tim Penilai, memuji keseriusan BQMI dalam mempersiapkan Standardisasi Museum. "Dari isian form Standardisasi Museum yang disetor BQMI, kami lihat, wah, BQMI serius sekali. BQMI bisa dijadikan contoh dalam persiapan Standardisasi. Tentu data-data ini tetap perlu divalidasi realisasinya. Ini yang jadi tujuan dari visitasi", jelas Siswanto.

Secara umum, menurut Tim Penilai, BQMI mampu memenuhi persyaratan pada seluruh instrumen Standardisasi Museum. Tim Penilai memberikan beberapa catatan perbaikan yang bersifat minor yang dapat ditindaklanjuti oleh BQMI dalam rentang waktu 2 minggu.

Standardisasi Museum merupakan amanat yang tertuang dalam PP Nomor 66 Tahun 2015 tentang Museum. Ada 11 instrumen yang menjadi acuan Standardisasi Museum, yang diatur dalam Permendikbudristek Nomor 24 Tahun 2022. Hasil Penilaian Standardisasi Museum akan menyimpulkan Tipe Museum dari museum yang dinilai, yang terdiri dari kategori Tipe C, B, atau A. Museum yang telah distandardisasi akan dievaluasi kembali setelah 3 tahun. (Sy)