Dinamika Penerbitan Mushaf Pasca MSI

Sejarah mushaf Al-Qur’an di Indonesia selalu menarik dicermati, karena penerbitan dan pencetakannya tidak hanya berkaitan dengan teks Al-Qur’an yang sakral, namun memuat banyak hal di luar teks yang bersifat profan. Ada banyak hal yang terlibat dalam upaya reproduksi mushaf Al-Qur’an mulai dari kebijakan pemerintah, kepentingan bisnis, hingga aspek-aspek lainnya. Aspek lain yang terdapat pada mushaf diantaranya adalah pentashihan, penerbit mushaf Al-Qur’an, jenis-jenis mushaf, konten tambahan, hingga perkembangan penerbitan mushaf yang terbaru seperti tajwid warna, transliterasi dan terjemah mushaf Al-Qur’an. Demikian salah satu point FGD pembahasan desain Penelitian Mushaf Al-Qur’an di Indonesia Pasca Mushaf Standar Indonesia (MSI) yang diselenggarakan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) di Gedung Bayt Al-Qur’an, TMII, Selasa, 28 Juli 2020.

Hadir pada acara ini sejumlah nasrasumber, diantaranya adalah Drs. Badri Yunardi, M.Si, Drs. Mazmur Syaroni, MA. dan Ahmad Baiquni Yasin. Acara ini diselenggarakan dalam rangka menyusun dan mematangkan desain penelitian yang akan dilakukan peneliti Lajnah tahun anggaran 2020. Penelitian ini sendiri dilakukan dengan cara menyesuaikan situasi pandemik saat ini, sehingga referensinya lebih banyak menggunakan pustaka dan penggalian data lapangan yang terbatas.

“Ketika pemerintah (dalam hal ini Kementerian Agama) menetapkan MSI sebagai mushaf rujukan dalam penerbitan dan pencetakan mushaf Al-Qur’an di Indonesia, pemerintah memberikan waktu transisi selama 5 tahun kepada penerbit untuk menyesuaikan penerbitan mushaf sesuai dengan mushaf Al-Qur’an standar yang sudah disepakati dalam forum Mukernas Ulama,” demikian disampaikan Badri Yunardi dalam paparannya.

Narasumber lain, Ahmad Baiquni Yasin mengulas tentang ragam dan model penulisan mushaf Al-Qur’an yang cukup beragam dan menarik dijadikan kajian. Mazmur Say’roni, di sisi lain lebih banyak mengulas apsek-aspek tambahan yang berkembang belakangan ini pada penerbitan mushaf, seperti transliterasi dan tajwid warna. Penelitian ini diharapkan bisa menjelaskan dengan baik rangkaian penerbitan mushaf Al-Qur’an, khususnya sesudah ditetapkannya MSI. (Must)

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved