Evaluasi Kinerja Tahun 2024: Kepala LPMQ Dorong Kolaborasi dan Optimalisasi Kinerja

Evaluasi Kinerja Tahun 2024: Kepala LPMQ Dorong Kolaborasi dan Optimalisasi Kinerja

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) menutup tahun 2024 dengan serangkaian evaluasi yang berfokus pada peningkatan kolaborasi antar lini. Kepala LPMQ, Abdul Aziz Sidqi, dalam pertemuan evaluasi tahunan, menekankan pentingnya sinergi antar divisi untuk mendongkrak kinerja lembaga yang bernaung di bawah Kementerian Agama ini.

"Saya berharap semua bisa berkolaborasi," ujar Abdul Aziz dalam sambutannya. "Misalnya, bagian perpustakaan dapat menjalin kerja sama dengan pemandu museum untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Ini adalah salah satu upaya agar manfaat layanan kami dirasakan lebih luas." Kata Aziz dalam arahannya di kegiatan fullday Penjaminan Mutu dan Evaluasi Kegiatan, Selasa (10/12/2024), Jakarta Timur.

Selain itu, Aziz menggarisbawahi kelanjutan program akreditasi perpustakaan yang menjadi salah satu agenda penting LPMQ. "Terkait akreditasi perpustakaan, mohon kegiatan ini tetap dilanjutkan. Target kita memperoleh nilai C, dan semoga ini dapat tercapai," tambahnya.

Abdul Aziz juga melaporkan capaian serapan anggaran LPMQ hingga awal Desember 2024, yang mencapai 89,84%. Ia menyebutkan, "Kita sudah di penghujung tahun, dan hingga saat ini penyerapan anggaran kita mencapai 89,84%. Dalam rapat pimpinan (Rapim), kita masih berada di peringkat tiga besar, di bawah Palembang dan Bandung." Terang Aziz.

Aziz menargetkan agar realisasi anggaran tahun ini melampaui capaian tahun lalu. "Tahun lalu, realisasi kita mencapai 99,75%. Kalau bisa, tahun ini kita capai 99,76%," ujarnya dengan penuh optimisme.

Ia juga meminta agar Ketua Tim Kegiatan (Ketim) dan Penanggung Jawab (PJ) kegiatan segera menyerahkan laporan kegiatan ke Bagian Tata Usaha (TU) paling lambat 13 Desember. "Nanti laporan akan dicek, diverifikasi, dan dicetak untuk dilaporkan lebih lanjut," jelasnya.

Bagian pentashihan menjadi sorotan dalam evaluasi kali ini. Dari target 150 naskah yang harus ditashih, hingga awal Desember, baru tercapai 122 naskah. Aziz mendorong percepatan untuk mengejar target. "Semestinya, saat pembinaan dan pengawasan (Binwatas) berjalan, penerbit yang menashihkan naskahnya semakin banyak. Harus ada peningkatan di sektor ini," tegasnya.

Di bidang pengkajian Al-Qur'an, Aziz memberikan arahan khusus terkait penyelesaian buku Sejarah Terjemahan Al-Qur'an Kementerian Agama. "Awal tahun 2025, segera selesaikan buku ini. Kajian ini akan menjadi pintu masuk untuk menjelaskan kepada Menteri Agama bagaimana proses penyempurnaan terjemahan di Kementerian Agama," pinta Aziz.

Terkait Jabatan Fungsional Pengembang Tafsir Al-Qur'an (JF PTQ), Aziz mengingatkam pentingnya penyusunan Standar Kompetensi Jabatan (SKJ). "Ini atas persetujuan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan). Mohon perhatian khusus, karena jika belum ada, kita khawatir kesempatan ini akan terlewat," ungkapnya.

Di bagian Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal (BQMI), semua program telah terlaksana sesuai rencana. Namun, terkait Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM), Aziz mencatat bahwa target yang ditetapkan belum sepenuhnya terpenuhi. Ia meminta bagian terkait untuk segera menyelesaikan kendala yang ada.

Dalam penutupan arahannya, Abdul Aziz memberikan motivasi kepada seluruh pegawai untuk tetap optimis dalam menyongsong tahun 2025. "Mari kita sambut tahun 2025 dengan optimis, semangat baru, dan kinerja yang lebih baik," Tandasnya.

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved