Serang, Banten, 18 Oktober 2023. Bekerja sama dengan Kanwil Kementerian Agama Banten, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) selenggarakan seminar bertajuk "Penguatan Moderasi Beragama dalam Perspektif Al-Qur'an." Acara yang dilaksanakan di Hotel Horizon Ultima di Serang, Banten ini dihadiri sejumlah narasumber, diantaranya Kepala Kanwil Kementerian Agama Banten, DR. KH. Nanang Faturrachman, Prof. Dr. Syibli Sanjaya, Prof. Dr. Darwis Hude, M.Sc., dan para penyuluh dari Kanwil Provinsi Banten.
Seminar ini membahas hasil kajian LPMQ terkait buku tafsir tematik moderasi beragama yang diterbitkan tahun 2022. Selain itu, perhatian juga tertuju pada Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2023 yang baru-baru ini dikeluarkan tentang penguatan moderasi beragama. Hal ini semakin menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai moderasi beragama di Indonesia.
Kepala LPMQ, Abdul Azis Sidqi, MA dalam sambutannya memandang penyelenggaraan acara di Banten ini sebagai suatu kehormatan. Aziz menilai Banten sebagai barometer penguatan moderasi beragama karena provinsi ini dikenal sebagai wilayah yang rukun, damai, dan masyarakatnya sangat ramah. Dalam semangat semacam ini, Aziz berharap semua peserta yang hadir dapat berperan aktif dalam mensosialisasikan nilai-nilai moderasi beragama.
Dr. H. Nanang Faturrahman, Kepala Kantor Wilaya (Ka Kanwil) Kemenag Provinsi Banten menyambut acara ini dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, Nanang menegaskan betapa pentingnya menjaga kerukunan di tengah perbedaan agama, dan menekankan bahwa penguatan moderasi beragama tidak semata-mata menjadi tugas Kementerian Agama, tetapi harus menjadi tanggung jawab bersama semua kementerian dan seluruh elemen masyarakat. Moderasi beragama, menurutnya, adalah tentang memoderasikan sikap dalam beragama, bukan mengubah substansi agama itu sendiri.
Seminar ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam mempromosikan penguatan moderasi beragama di seluruh Indonesia. Banten, yang dikenal sebagai provinsi yang menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama, menjadi inspirasi positif bagi upaya-upaya tersebut. Pesan utama yang disampaikan dalam seminar ini adalah bahwa perbedaan antaragama adalah bagian alamiah kehidupan, yang harus kita jaga dan rawat bersama dengan semangat moderasi yang kuat. [IAP]
Editor: Mustopa