TMII Jakarta, 29 Februari 2024 - Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) selenggarakan Kajian Al-Qur'an dan Dinamika Sosial di  Gedung Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal, Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Hadir sebagai narasumber, Dr. Eva Nugraha, MA, Wakil Dekan Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di sesi ini Eva membawakan pandangan mendalamnya mengenai dinamika Al-Qur'an yang merambah pada aspek bacaan, metode, dan pengamalan.

Dalam paparannya, Eva Nugraha menyuarakan keprihatinan melihat begitu banyak mahasiswa yang belum mampu membaca Al-Qur'an. Ia mengaitkan masalah ini dengan pergeseran prioritas masyarakat terhadap agama. Menanggapi tantangan ini, Eva menyerukan perlunya regulasi standardisasi bacaan Al-Qur'an untuk peserta didik, dari usia dini hingga mahasiswa, sambil merancang roadmap pengembangan kajian Al-Qur'an yang holistik.

Ketua Tim Kajian Al-Qur’an, Zarkasi menyampaikan dukungan kuat terhadap inisiatif standardisasi bacaan Al-Qur'an. “Langkah ini tak hanya merangsang kembali minat masyarakat terhadap Al-Qur'an, tetapi juga akan menjadi tonggak penting untuk membangun semangat belajar membaca kitab suci,” jelas Zarkasi.

Pada kesempatan ini Zarkasi juga mengajukan gagasan cemerlang: pembuatan aplikasi standardisasi bacaan Al-Qur'an sebagai upaya pelayanan masyarakat. Aplikasi ini diharapkan mampu menjadi tolok ukur pemahaman masyarakat terhadap standar bacaan Al-Qur'an. Zarkasi juga menegaskan perlunya kerja sama lintas sektor untuk membumikan Al-Qur'an di tengah-tengah masyarakat, dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) sebagai garda terdepan dalam mewujudkan tujuan luhur tersebut.

Kajian ini bukan hanya sebuah pertemuan ilmiah, tetapi juga tonggak awal menuju aksi nyata. Harapan besar terletak pada kolaborasi semua pihak, agar regulasi dan inovasi bisa menjadi katalisator peningkatan pemahaman dan bacaan Al-Qur'an, menjadikan kitab suci tersebut sebagai pilar spiritual dan intelektual bagi generasi penerus. (IAP)

Editor: Mustopa