Anda pengguna mushaf Al-Qur’an isyarat metode tilawah? Berbahagialah, karena LPMQ akan segera menerbitkan mushaf Al-Qur’an isyarat metode tilawah. Sebagaimana diketahui bahwa ada dua metode dalam membaca mushaf Al-Qur’an isyarat, yakni metode kitabah dan metode tilawah. Mushaf Al-Qur’an Isyarat metode kitabah 30 juz telah diterbitkan oleh LPMQ dalam 2 jilid pada tahun 2023.
Tahun 2024 LPMQ akan menerbitkan mushaf Al-Qur’an isyarat metode tilawah. Hal ini disampaikan oleh ketua tim penyusunan mushaf Al-Qur’an isyarat, H. Deni Hudaeny, Lc., MA, pada pembukaan Sidang Penyusunan Mushaf Al-Qur’an Isyarat bagi Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW), Senin, 06 Mei 2024 di Jakarta, “Pada tahun ini kita akan menerbitkan mushaf isyarat metode tilawah dengan 2 jilid juga. Namun dalam sidang kali ini kita akan mentashih juz 1-15 dengan khat Isep Misbah.”
Mushaf Al-Qur’an Isyarat metode Kitabah merupakan metode membaca Al-Qur’an dengan menggunakan isyarat sesuai huruf dan tanda baca yang tertulis di mushaf standar Usmani Indonesia. Sedangkan metode tilawah adalah metode membaca Al-Qur’an dengan menggunakan isyarat sesuai yang dibunyikan atau dibaca, jadi huruf dan tanda baca yang tidak dibaca tidak diisyaratkan.
Dalam proses pentashihan, Kepala LPMQ, H. Abdul Aziz Sidqi, M.Ag menekankan kepada seluruh peserta agar betul-betul teliti dan hati-hati, agar terhindar dari segala bentuk kesalahan.
“Kita sedang menyusun naskah master mushaf Al-Qur’an isyarat metode tilawah yang sebelumnya kita sudah menyusun mushaf isyarat metode kitabah, alhamdulillah sudah diapresiasi oleh masyarakat. Jadi saya mohon bapak ibu bisa mengawal naskah ini jangan sampai ada yang salah. Karena mushaf Al-Qur’an isyarat ini akan menjadi rujukan di Indonesia dan internasional. Syaikh Ahmad dari Saudi berkomitmen akan mencetak mushaf ini di Mujamma’ Malik Fahd. Jadi mohon betul-betul dikawal dan dijaga,” terang Aziz
Kegiatan ini diikuti oleh 49 peserta dari berbagai lembaga pembina PDSRW dalam belajar Al-Qur’an.
Editor: Mustopa