Kajian Tafsir Ayat Kauniyah Untuk Siswa dan Santri Dimulai Hari Ini

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) melanjutkan kegiatan Penyusunan Tafsir Ayat Kauniyah Tahun 2021. Pada tahun ini model penyusunan dan materinya berbeda dengan 3 generasi tafsir kauniyah sebelumnya. Tahun ini materinya akan difokuskan dan disesuaikan dengan silabus siswa/siswi setingkat madrasah aliyah dan pondok pesantren.

"Inilah yang kita sebut dengan pengembangan Kajian Tafsir Ayat Kauniyah generasi ke-4," kata Abdul Aziz Sidqi, Kepala Bidang Pengkajian Al-Qur'an LPMQ dalam sambutannya selaku penanggung jawab kegiatan, Senin (15/03) di Bekasi.

Tiga model tafsir ayat-ayat kauniyah yang dimaksudkan oleh Aziz adalah sebagai berikut: 

  1. Generasi pertama disebut dengan generasi integrasi sains dengan Tafsir Tahlili terbitan Kemenag. Ayat-ayat Al-Qur'an yang berbicara atau menginspirasi soal sains dielaborasi dan ditambahkan dalam buku Tafsir Tahlili 30 juz. 
  1. Generasi kedua mulai disusun pada tahun 2009. Tafsir ilmi generasi ini disebut dengan istilah Tafsir Ilmi Maudhu'i Mutlak. Disebut dengan istilah itu karena semua pakar bisa berbicara secara leluasa di dalamnya. Pada generasi kedua ini tim penyusun telah menghasilkan 19 judul buku. 
  1. Generasi ketiga penyusunan Tafsir Ilmi dimulai pada tahun 2019 dan dilanjutkan pada tahun 2020. Generasi ketiga ini disebut dengan istilah Tafsir Ilmi Maudhu'i Muqayyad. Disebut Muqayyad (terikat) karena dibatasi sistematika penulisan dan ayat-ayat yang telah kita pilih dan tidak seleluasa sebelumnya. 

"Bila pada tahun-tahun sebelumnya materi kajian Tafsir Kauniyah cenderung mengarah untuk kalangan umum dan mahasiswa, maka mulai pada tahun ini, bekerja sama dengan STAI Al-Muhajirin, Purwakarta, kita akan menyusun Tafsir Kauniyah yang kita integrasikan dengan kurikulum pesantren atau siswa/siswi setingkat madrasah aliyah," urainya menambahkan. 

Hadir dalam kegiatan ini pakar di bidang tafsir Al-Qur'an dari Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) yaitu Prof. Dr. Darwis Hude, MA dan Dr. Anom Bowolaksono, M.Sc pakar ilmu Biologi dari Universitas Indonesia, serta 12 orang tim penulis dari STAI Al-Muhajirin. "Kita akan menyusun buku acuan atau referensi, bukan buku ajar, terkait ayat-ayat kauniyah dalam Al-Qur'an yang bisa diadopsi oleh semua sekolah yang memerlukan," ujar Prof. Darwis. 

Prof. Darwis berharap buku referensi ini dapat membantu guru-guru mencari pedoman atau rujukan ayat-ayat Al-Qur'an yang membahas sains sebagai pengayaan bahan ajar yang akan disampaikan kepada siswa-siswinya. "Hal ini penting, agar siswa siswi mengetahui bahwa Al-Qur'an bukan hanya berbicara tentang syariah tetapi berbicara juga tentang sains, baik secara jelas atau tersirat," jelas Darwis. Adapun fokus utama Kajian Penyusunan Tafsir Ilmi generasi ke-4 tahun 2021 ini adalah seputar biologi. [bp]

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved