Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Abdul Aziz Sidqi, menghadiri sidang Rancangan Aksi Perubahan Kinerja Pelayanan Publik (RAPKPP) Jumat (08/03/2024), di Balai Diklat Keagamaan Jakarta. Aziz hadir sebagai mentor Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubag TU) LPMQ, Muhammad Musadad, yang menjadi peserta dalam Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan V.
Dalam pelatihan kepemimpinan tersebut, Musadad mengajukan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan judul Integrasi Layanan pada Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an untuk diseminarkan. Menurut Aziz, tema KTI Musadad selaras dengan upaya LPMQ dalam meningkatkan kualitas layanannya kepada masyarakat berbasis digital.
“Saya apresiasi KTI ini, karena sejalan dengan apa yang selama ini kita upayakan di LPMQ untuk memberikan layanan yang cepat, mudah, dan terjangkau melalui media digital,” kata Aziz.
Dikatakan Aziz, selama ini LPMQ sudah mengembangkan layanan publik berbasis digital, seperti Layanan Tashih Online, Layanan Bayt Al-Qur'an dan Museum Istiqlal (BQM), Pustaka Lajnah, Aplikasi Qur’an Kemenag dan lainnya. Namun, hingga saat ini semua layanan tersebut masih terpisah-pisah dan belum terintegrasi menjadi satu sistem layanan yang efisien.
“Kita perlu mengintegrasikan semua layanan LPMQ ke dalam satu sistem agar lebih efisien. Itu yang ingin dicapai pak Musadad dalam Rancangan Aksi Perubahannya,” lanjut Aziz.
Di hadapan dua orang penguji Musadad mengemukakan empat argumen yang mendasari pemilihan judul KTI nya. Pertama, integrasi sistem layanan meminimalkan hambatan aksesibilitas.
“Dengan menyatukan layanan-layanan yang awalnya tersebar di beberapa website menjadi satu platform (integrasi layanan), pengguna tidak perlu lagi beralih antar-website untuk mengakses layanan LPMQ,” terang Musdad kepada penguji.
Kedua, integrasi sistem layanan meningkatkan efisiensi operasional dan maintenance. Ketiga, integrasi sistem layanan meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Keempat, integrasi sistem layanan membuka peluang untuk inovasi lebih lanjut.
“Dengan memiliki satu platform yang terpadu, LPMQ lebih mudah berinovasi dengan fitur-fitur layanan terbaru dalam merespons perubahan kebutuhan masyarakat secara lebih cepat,” jelas Musadad kepada Dr. Ayi Nasrudin dan Ahmad Wildanus selaku penguji I dan penguji II.
Editor: Mustopa