(Kediri/27/8/2019) “Setiap perkara bid’ah yang tidak menyimpang dari Al-Qur’an, hadis, ijmak dan qiyas, maka itu merupakan bid’ah yang terpuji, dan setiap bidah yang menyimpang dari Al-Qur’an, hadis, ijmak dan qiyas, itu adalah bidah yang sesat. Mengumpulkan Al-Qur’an, mengharokati Al-Qur’an, memberi titik itu merupakan bid’ah hasanah.” Demikian disampaikan oleh KH. Abdullah Kafabih Mahrus Ali, selaku Rektor Institut Agama Islam Tribakti, dan Pegasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, dalam acara Pembinaan Pentashihan Mushaf Al-Qur’an kerjasama antara Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI dengan Institut Agama Islam Tribakti, Lirboyo, Kediri.

Acara pembinaan ini dilakukan pada 27 Agustus 2019, bertempat di Aula KH. Mahus Ali kampus IAIT, Lirboyo. Selain KH. Abdullah Kafabih Mahrus Ali, hadir pula sebagai narasumber Kepala Lajnah Pentashihan Muhaf Al-Qur’an, Dr. KH. Muchlis M. Hanafi MA, H. Deni Hudaeny, Lc, MA (Kepala Bidang Pentashihan), Dr. KH. Mahfud, Dr. Jauhar Fuad, H. Fakhur Rozi, MA, dan Dr. Zainal Arifin Madzkur, MA. Acara ini diiukti oleh sejumlah pengasuh pondok pesantren di lingkungan Lirboyo, Kediri, dosen IAIT dan mahasiswa yang concern dengan kajian Al-Qur’an.

Acara ini diselenggarakan dalam rangka mengenalkan dan mensosialisasikan Mushaf Al-Quran Standar Indonesia yang selama ini menjadi pedoman dalam penerbitan dan pencetakan mushaf Al-Quran di Indonesia. Maraknya penerbitan Al-Quran dan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam hal penulisan rasm Al-Quran mendorong LPMQ untuk memperkenalkan mushaf Al-Quran dan penulisannya yang sudah disepakati para ulama Al-Quran sejak tahun 1983 agar masyarakat memahami dan memiliki kesadaran dalam menggunakan mushaf Al-Quran Standar Indonesia.

Selain berupaya memasyarakatkan Mushaf Al-Quran Standar Indonesia, melalui acara ini diharapkan juga ada jalinan kerjasama yang lebih erat antara Institut Agama Islam Tribakti dengan Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an terkait dengan mushaf Al-Quran yang menjadi tugas dan fungsi utama Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. (must)