Bekasi (26/4/2021) – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI kembali melaksanakan Sidang Reguler Pentashihan. Sidang ketiga tahun anggaran 2021 ini diselenggarakan pada hari Senin, 26 April 2021 di Hotel Ciputra Cibubur Bekasi, Jawa Barat. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari dan membawa berbagai jenis naskah mushaf Al-Qur’an, mulai dari mushaf Al-Qur’an biasa, terjemah, tajwid warna, waqaf ibtidak, hingga mushaf hafalan.

Mengawali laporannya, Kepala Bidang Pentashihan LPMQ, H. Deni Hudaeny Ahmad Arifin, MA. menjelaskan bahwa Sidang Reguler ini dihadiri 45 orang yang terdiri dari tim pakar, narasumber dan tim pentashih LPMQ. Diantara tim pakar yang hadir adalah Drs. Badri Yunardi, M.Pd, Drs. Mazmur Syarani, Dr. KH. Muhaimin Zen, MA, Dr. Ali Nurdin, MA, Dr. Romlah Widayati, dan Dr. Umi Husnul Khatimah. Sedangkan narasumber yang hadir diantaranya adalah Dr. KH. Ahsin Sakho Muhammad, MA.

Selain itu, hadir juga sebagai narasumber perwakilan dari RTJ (Rumah Tuli Jatiwangi), Majalengka yang memaparkan materi tentang progres perkembangan penyusunan pedoman Al-Qur’an menggunakan bahasa isyarat untuk PDSRW (penyandang disabilitas sensorik rungu wicara). Pada kesempatan tersebut diperkenalkan pedoman ASL (Arabic System Language) yang dijadikan pedoman oleh LPMQ dalam penyusunan panduan baca Al-Qur’an bagi teman-teman tuli.

Materi tersebut sengaja ditampilkan sebagai bentuk keseriusan LPMQ dan keberpihakannya pada PDSRW. Komitmen itu kembali disuarakan Kepala LPMQ, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA yang sudah membuat roadmap penyusunannya menjadi tiga tahapan, yakni janga pendek, menengah dan panjang. “Roadmap ini sengaja dibuat agar program ini terus berkelanjutan meskipun terjadi pergantian pemimpin nantinya,” demikian tegasnya menambahkan. [Must]