Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) menyelenggarakan kegiatan Diseminasi Hasil Kajian Al-Qur'an di Pondok Pesantren Darussalam, Rajapolah, Tasikmalaya. Kegiatan dengan tajuk Penguatan Literasi Al-Qur'an dalam Bingkai Moderasi Beragama ini dihadiri 150 orang peserta terdiri dari pimpinan Pesantren Darussalam, tokoh-tokoh agama dan ormas Tasikmalaya, dosen PTAIN di Tasikmalaya, beserta guru dan santriwan santriwati Pesantren Darussalam. Sedangkan dari LPMQ diwakili oleh Kepala Bidang Pentashihan, H. Deni Hudaeni, Lc, MA.
"Selain mensosialisasikan produk-produk kajian Al-Qur'an yang telah diterbitkan LPMQ, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat literasi Al-Quran di lingkungan pesantren dan masyarakat Tasikmalaya," kata Deni dalam sambutannya pada hari Jumat, (9/4) di Pesantren Darussalam, Tasikmalaya.
Menurut Deni, kualitas literasi Al-Qur'an yang baik akan membentuk sikap masyarakat yang moderat; yaitu masyarakat yang komitmen dengan nilai-nilai agama, tidak ekstrem ke kanan atau ekstrem ke kiri, adil dan proporsional dalam bersikap, menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, sekaligus menjadi warga negara yang mencintai negerinya, Indonesia.
Nilai-nilai moderasi tersebut, menurut Deni, tumbuh dengan baik di lingkungan pesantren dan lingkungan masyarakat sekitarnya. Dengan kata lain, selama ini, pondok pesantren berada di garda terdepan dalam menanamkan nilai-nilai moderasi beragama kepada santrinya dan masyarakat. "Oleh sebab itu, kita harus mendukung tugas mulia ini," ungkap Deni menambahkan.
Sementara itu, dalam sambutannya, KH. Deni Rustandi, MA, selaku pimpinan pesantren, mengungkapkan rasa bahagia dan syukurnya bahwa negara hadir dalam mengawal kesucian kitab suci Al-Qur'an melalui LPMQ di bawah Kementerian Agama.
"Kita bersyukur, melalui lembaga bernama LPMQ yang berada di bawah Kemenag, negara hadir menjaga kesucian mushaf Al-Qur'an dan kesahihan pemahamannya untuk masyarakat muslim Indonesia. Tidak di semua negara muslim, kita menemukan lembaga seperti LPMQ ini," ucap kiyai muda alumni Pesantren Gontor itu mengawali sambutannya.
Kaitannya dengan moderasi beragama, kiyai Deni berpesan kepada santrinya, mereka harus menjadi teladan penerapan nilai-nilai wasatiyah Islam dalam kehidupan sehari-hari. Untuk bisa menerapkan itu, santri harus banyak membaca, mengikuti kurikulum pesantren dengan sungguh-sungguh hingga kelak akan mengerti bahwa sesungguhnya Islam itu moderat. "Yang kita moderasi adalah cara kita beragama. Kita punya tanggung jawab moral untuk mengarahkan generasi Islam menjadi umat yang moderat. Teguh dengan akidah ahlu sunnah wal Jamaah. Tidak menjadi ekstrimis kanan atau kiri,” jelasnya menambahkan
Selesai menyampaikan sambutannya, Deni menyerahkan beberapa jilid buku-buku hasil kajian Al-Qur'an berupa tafsir tematik, tafsir ilmi, Ulumul Qur'an, dan terjemahan Al-Qur'an Kementerian Agama edisi tahun 2019 kepada pimpinan Pesantren Darussalam sebagai wujud dukungan LPMQ dalam peningkatan literasi Al-Qur'an santri. [bp]