Bekasi (3/8/2020) – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kemenag RI mengadakan kegiatan Sidang Reguler Pentashihan ke-4 tahun anggaran 2020. Sidang yang rutin diagendakan sebulan sekali ini diselenggarakan di Hotel Santika Premiere, Harapan Indah, Kota Bekasi, 3 - 5 Agustus 2020. “Alhamdulillah pada Sidang Reguler kali ini kita ditemani oleh dua orang narasumber, sepuluh tim pakar, dan tiga puluh orang pentashih yang akan menemani kita dalam melaksanakan kegiatan Sidang Reguler Pentashihan kali ini”, terang Deni Hudaeni selaku Kepala Bidang Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.
Di awal pembukaan, bersama dengan Kepala LPMQ, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA, Deni juga menyampaikan bahwa naskah yang akan ditashih pada Sidang Reguler Pentashihan kali ini berjumlah lima belas naskah master. Secara ringkas, jenis dari keenam belas naskah master tersebut didominasi naskah mushaf pojok sebanyak dua belas master, dan dua naskah bukan pojok.
Kelima belas naskah tersebut adalah naskah waqaf ibtida’ dari penerbit PT. Indra Putra Nusantara, naskah Mushaf Tahajud dan Tahfizd dari CV. Ben Ali, naskah al-Madani dengan dilengkapi tajwid warna dan transliterasi dari penerbit Al-Madani, naskah Qur’an Hijrah dari PT. Sygma Examedia Arkanleema, naskah Aminin Qur’an JQH dari Jam’iyyatul Qurro’ wal Huffazd, naskah Al-Karim dari penerbit Menara Kudus, naskah Al-Qur’an Al-’Adzim dari penerbit Suara Agung, naskah Al-Qur’an motif batik dari penebit CV. Bee Media Pustaka, naskah Al-Qur’an terjemah At-Tauhid dari penerbit Smart Tauhid, naskah Mushaf Ibnu Umar dari penerbit Pustaka Ibnu Umar, naskah mushaf Tarbiyah dari Dispendik Kota Semarang, naskah Al-Qur’an per juz dari penerbit Al-Huda Pelita Insani, naskah Usman Toha Gharib dari penerbit PT. Karya Toha Putra, naskah waqaf ibtida’ dilengkapi dengan terjemah dan transliterasi dari PT. Suara Agung, dan yang terakhir adalah naskah mushaf Al-Qur’an Isep Misbah milik Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an sendiri.
Terkait dengan naskah Isep Misbah yang tergolong naskah baru, Kepala Bidang Pentashihan berpesan agar proses pentashihan dan perbaikan hingga siap untuk diedarkan dijadikan menjadi sebuah dokumen khusus, Pungkas Deni.