Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf AL-Qur’an (LPMQ), Abdul Aziz Sidqi, mengajukan permohonan Kerja sama pengembangan hasil kajian Al-Qur’an dengan Kerajaan Saudi Arabia (KSA). Pengajuan tersebut disampaikan langsung oleh kepala LPMQ kepada Atase Keagamaan Keduataan Arab Saudi di Indonesia, Syaih Dr. Ahmad bin Isa Alhazimi, pada Selasa (20/02/2024) di Jakarta.
“Pengajuan kerja sama ini terutama untuk mengupgrade Terjemahan Al-Qur’an Kemenag edisi tahun 2012 yang telah diterbitkan KSA dengan Terjemahan Al-Qur’an Kemenag edisi penyempurnaan tahun 2019,” terang Aziz didampangi beberapa pegawai LPMQ yang ikut serta dalam kunjungan penyerahan kerja sama.
Dikatakan Aziz, Atase Keagamaan KSA menyambut baik tawaran kerja sama tersebut. Mereka meminta pihak LPMQ membuat surat permohonan kerja sama yang diajukan secara resmi kepada Kedutaan Besar KSA.
“Alhamdulillah, Atase Keagamaan KSA menyambut baik tawaran kerja sama dengan LPMQ. Terkait usulan penerbitan terjemahan Al-Qur’an Kemenag edisi tahun 2019 oleh KSA, mereka meminta LPMQ melampirkan kalimat atau kata dalam terjemahan edisi 2012 yang mengalami perubahan,” kata Aziz.
Selain pengajuan penerbitan Terjemahan Al-Qur’an Kemenag, kepada Syaikh Ahmad bin Isa, Aziz juga menyampaikan tawaran kegiatan pengembangan hasil kajian Al-Qur’an lainnya, sebagai berikut, penerbitan Mushaf Al-Qur'an Isyarat, penerbitan Mushaf Standar Indonesia (MSI), digitalisasi produk hasil kajian Al-Qur'an, kolaborasi penyusunan kajian Al-Qur’an, dan program pengembangan kompetensi pegawai LPMQ dan bentuk pelatihan atau shortcourse.
Menanggapi ajuan program tersebut, Syaikh Ahmad bin Isa menyatakan pihaknya sangat tertarik dengan tawaran pencetakan Mushaf Al-Qur’an Isyarat. Menurutnya, mushaf untuk Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW) atau kaum Tuli, yang telah diterbitkan Kemenag sebanyak 30 juz ini adalah yang pertama di dunia. Pihak KSA berkepentingan untuk terlibat dalam penerbitan dan mengedarkan mushaf ini kepada PDSRW di seluruh dunia.
Terkait tawaran program kolaborasi kajian Al-Qur’an, Syaikh Ahmad mengusulkan tema Kajian Peran Perempuan dalam Dakwah dan Sosial. Tema itu menurutnya sangat relevan untuk perempuan-perempuan muslimah di era ini, sekaligus sebagai guidance keterlibatan mereka dalam pengembangan dakwah Islam.
“Untuk kajian Al-Qur’an, Syaikh Ahmad mengusulkan tema Peran Perempuan dalam Dakwah dan Sosial. Ini usulan beliau langsung,” ujar Zarkasyi Afif, Ketua Tim Pengkajian Al-Qur’an yang ikut serta mendampingi kepala LPMQ dalam pertemuan. [bp]
Editor: Mustopa