Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) menjalin kerjasama dengan UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, sebagai tim pelaksana penyusunan Tafsir Ilmi tahun 2022. Penandatanganan Nota Kesepakatan Bersama berlangsung di Aula Gedung Rektorat UIN, Bandung, Selasa, (8/2) pagi hari. Dari pihak LPMQ dilakukan oleh Dr. Muchlis M. Hanafi, MA dan dari pihak UIN Bandung oleh Prof. Dr. Rosihon Anwar, M. Ag, selaku wakil rektor I.
Dalam sambutannya, Dr. Muchlis M. Hanafi, MA, selaku kepala LPMQ, mengatakan, kerjasama ini menjadi bagian dari upaya Kementerian Agama Republik Indonesia, dalam hal ini dilaksanakan oleh LPMQ, menindaklanjuti hasil kesepakatan Majelis Agama Islam Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) yang menunjuk Indonesia sebagai pelaksana pilot projek penyusunan Tafsir Ilmi dengan tema Air dan Samudera.
"Tahun lalu, persatuan menteri-menteri agama Asia Tenggara (MABIMS) menyepakati Indonesia sebagai pelaksana pilot projek penyusunan Tafsir Ilmi. Temanya tentang Air dalam perspektif Al-Qur'an. Untuk itu, LPMQ mengajak UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, sebagai tim pelaksana penyusunan Tafsir Ilmi dimaksud," ungkapnya.
Muchlis menambahkan, sejak tahun 2005 hingga tahun 2021, LPMQ telah menyusun dan menerbitkan 19 judul buku. Menurutnya, kajian penyusunan tafsir ilmi yang selama ini dilakukan LPMQ memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
"Periode pertama, dari tahun 2005-2008, tafsir ilmi berupa penambahan tafsir ayat-ayat kauniyah sebagai pelengkap Tafsir Tahlili terbitan Kemenag. Pada periode berikutnya, berubah dalam bentuk Tafsir Ilmi Maudhu'i Muthlaq,Tafsir Ilmi Maudhu'i Muqayyad, dan terakhir Tafsir Ilmi untuk pelajar," jelasnya menambahkan.
Dalam nota kesepakatan ini, sebagai mitra kerjasama, LPMQ menyerahkan kepada UIN Sunan Gunung Djati untuk menunjuk tim ahli, tim pakar, menyusun teknis kajian dan pelaksanaan kegiatan.
Di akhir sambutannya, Muchlis berharap UIN Sunan Gunung Djati, Bandung, dapat melaksanakan kerjasama ini dengan sebaik-baiknya dan bersedia mendampingi LPMQ dalam pertemuan dengan negara-negara MABIMS mendatang. [AM/BP)