Jakarta (LPMQ) – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Kementerian Agama Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Sidang Reguler Pentashihan kedua tahun anggaran 2022 di hotel Best Western Premier The Hive Cawang, Jakarta Timur pada Rabu-Jumat, 9-11 Februari 2022.

Mengawali arahan dalam acara yang digelar bersamaan dengan bulan Rajab, Kepala LPMQ, Muchlis M. Hanafi, MA., mengingatkan peserta untuk menata niat dalam melakukan aktivitas, termasuk dalam kegiatan Sidang Reguler Pentashihan. “Kalau satu aktivitas diniatkan untuk banyak hal, maka banyak pula yang kita dapat. Kita bisa melipatgandakan pahala kita dengan menambahkan niat lain selama itu baik. Sidang reguler merupakan aktivitas rutin. Namun pahalanya bisa berbeda-beda, tergantung niatnya. Karena ini bulan Rajab yang diagungkan, kita bisa memuliakannya dengan menambahkan niat silaturrahim, mengaji, dan niat baik lainnya pada kegiatan ini,” ujar Muchlis.

Selanjutnya, Muchlis juga berpesan kepada jajarannya untuk selalu berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Dalam memberi pelayanan, jangan berhenti untuk mempersembahkan yang terbaik melalui kreativitas dan inovasi agar selalu muncul hal-hal baru,” harap Muchlis.

Lebih lanjut, menurutnya, untuk mewujudkan inovasi pelayanan, digitalisasi merupakan suatu keniscayaan. Ia mengimbau seluruh bidang di lingkungan LPMQ untuk mempercepat digitalisasi. “Seringlah undang ahli IT. Karena selama ia muslim, dia pasti ingin berkhidmat kepada kitab sucinya, Al-Qur’an. Mereka punya keterpanggilan untuk memberi sumbangan terhadap Al-Qur’an dan Islam melalui keahlian mereka,” pesan Muchlis.

Sebelumnya, Koordinator Pentashih mushaf Al-Qur’an, H. Deni Hudaeny Ahmad Arifin, MA., melaporkan bahwa ia bersama para pentashih di Bidang Pentashihan telah memulai upaya digitalisasi Al-Qur’an untuk Penyandang Disabilitas Sensorik Rungu Wicara (PDSRW). Dalam paparannya, ke depan Al-Qur’an untuk PDSRW akan mudah diakses masyarakat melalui aplikasi Qur’an Kemenag in Microsoft Word dan Android. (MZA)