Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) menerima kunjungan silaturahmi jajaran pimpinan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Takengon, Senin (5/12) di Gedung Bayt Al-Qur'an, Jakarta Timur.

Rombongan yang dipimpin langsung oleh rektor IAIN Takengon, Dr. Zulkarnain,M.Ag, bermaksud menggali informasi tentang regulasi pentashihan mushaf Al-Qur'an di LPMQ sehubungan dengan program penerjemahan kitab suci Al-Qur'an ke dalam Bahasa Gayo.

"Kedatangan kami di LPMQ untuk mendapat informasi layanan pentashihan mushaf Al-Qur'an, terkait rencana penyusunan terjemahan Al-Qur'an dalam Bahasa Gayo," ungkap Zulkarnain.

Menanggapi hal itu, Dr. Zainal Arifin Madzkur,MA, pejabat fungsional pentashih mushaf Al-Qur'an yang turut hadir menyambut rombongan menyampaikan saran untuk memudahkan proses pentashihan.

"Untuk mempercepat proses pentashihan ada baiknya mushaf yang akan diterbitkan menggunakan master mushaf yang disediakan LPMQ. Untuk menghindari kesalahan teks ayat Al-Qur'an," jelasnya.

"Ada beberapa pilihan master Al-Qur'an. Dari pihak IAIN tinggal mengajukan surat permohonan penggunaan master mushaf Al-Qur'an kepada LPMQ," lanjut Zainal menjelaskan.

Selain informasi layanan pentashihan, Zulkarnain juga berharap LPMQ turut mendukung program pembelajaran ilmu Al-Qur'an dan tafsir yang akan dilakukan secara daring.

"Saya berharap LPMQ dapat berkontribusi dalam proses pembelajaran ilmu Al-Qur'an dan tafsir untuk mahasiswa IAIN Takengon. Kuliah akan kami lakukan secara daring," katanya.

Terakhir, rektor yang sebelumnya menjabat sebagai ketua STAIN Gajah Putih itu meminta masukan terkait program kerjanya yang akan membangun Monumen Penerjemahan Al-Quran serta Pusat Studi Al-Qur'an dan Budaya Pancasila. [bp]