Memperluas Bidang Kerjasama, Kepala Museum UPI Bandung Berkunjung ke BQMI

Memperluas Bidang Kerjasama, Kepala Museum UPI Bandung Berkunjung ke BQMI

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ) menerima kunjungan pengelola Museum Nasional Pendidikan UPI Bandung di Gedung Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal (BQMI). Rombongan yang terdiri dari 7 orang ini dipimpin langsung oleh Dr. Leli Yulifar, M.Pd selaku kepala Museum Nasional Pendidikan UPI. Kunjungan ini dilakukan dalam rangka melanjutkan dan memperluas kerjasama yang telah dijalin pada tahun 2020 lalu melalui MOU antara Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an dengan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). 

Dalam sambutannya, Leli Yulifar menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan ini adalah dalam rangka mengajak kerjasama Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal untuk penyelenggaraan even-even pameran, edukasi, dan kegiatan-kegiatan publik yang rencananya akan diselenggarakan pada tahun 2025 mendatang di Bandung, “BQMI kami harapkan bisa bersinergi dengan kita karena salah satu konten kita di museum adalah tentang pendidikan pada masa Islam, kita juga mempunya koleksi-koleksi dari zaman tersebut berupa manuskrip Al-Qur’an kuno, manuskrip Islam yang ditulis dengan aksara pegon, dan lain-lain. Kami berharap dengan bersinergi dengan BQMI kita dapat saling memperkaya konten kita yang ada relevansinya”, ujar Leli Yulifar.

Hadir juga dalam pertemuan ini Musadad, Kasubag TU LPMQ. Mewakili Kepala LPMQ, Musadad menyampaikan “Saya kira antara Museum UPI dan BQMI ada benang merah yang relevan untuk saling dikerjasamakan, jika di Museum UPI berisi konten tentang sejarah pendidikan nasional dari masa ke masa, di Bayt Al-Qur’an ada sejarah Al-Qur’an dari masa ke masa termasuk konten Museum Istiqlal yang menampilkan sejarah Islam di Nusantara yang salah satu aspeknya adalah tentang bagaimana belajar Agama Islam pada masa lalu dengan berbagai koleksi manuskrip yang sangat banyak, ujar Musadad. “Dan mumpung saat ini masih masa pagu indikatif, jadi teman-teman pengelola BQMI bisa memasukkan rencana anggarannya untuk acara tersebut di tahun depan”, Musadad menambahkan.

Dari sisi potensi pengunjung, Museum UPI memiliki potensi yang besar, “Museum Nasional Pendidikan UPI memiliki jejaring yang sangat luas baik potensi dari internal maupun eksternal. Dari segmen internal terdapat 8 fakultas dengan 1 pasca sarjana dengan total Prodinya 165 dan jumlah mahasiswa 65 ribu dengan total 1500 dosen. UPI juga memiliki sekolah labschool dari Paud sd SMA di UPI Pusat (Bandung) serta Labschool di Kampus Cibiru dan Tasikmalaya. Dari eksternal UPI mempunyai jejaring yang kuat kepada para alumni yang saat ini sudah memiliki lembaga pendidikan dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Sekaligus UPI sebagai salah satu universitas yang berada di bawah Kemdikbud, juga mempunyai akses terhadap sekolah-sekolah yang ada di bawah naungan Kemdikbud”.

Dalam kesempatan ini, dari pihak museum UPI juga menawarkan kerjasama internasioanal dengan Museum Pendidikan Nasional Belanda yang rencananya akan menyelenggarakan pameran di UPI tahun depan dengan tema “Dekolonisasi” memamerkan karya-karya lukisan yang dibuat pada abad ke 18-19 masa kolonial, yang akan dipamerkan selama setahun, sekaligus bersama-sama untuk mengajukan repatriasi terhadap koleksi-koleksi yang relevan dengan museum masing-masing. (SY)

 

Editor: Agus N

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved