Mengoptimalkan Visibilitas LPMQ di Era Digital: Strategi Publikasi dan Dampaknya Terhadap Peningkatan PNBP

Mengoptimalkan Visibilitas LPMQ di Era Digital: Strategi Publikasi dan Dampaknya Terhadap Peningkatan PNBP

Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an (LPMQ), Abdul Aziz Sidqi secara resmi menutup kegiatan Pengembangan Hasil Kajian Berbasis Media Sosial yang berlangsung di Jakarta Selatan, Rabu (10 Juli 2024) di Jakarta Selatan. Dalam arahannya, Aziz berpesan agar seluruh pegawai turut berperan dalam meningkatkan visibilitas LPMQ dan produk-produk layanannya di era digital yang semakin berkembang pesat.

Dalam sambutannya, Aziz menekankan pentingnya publikasi yang masif dan konsisten di media sosial, untuk membranding dan memastikan nama lembaga ini dan produk-produknya dapat terdata dengan baik di mesin pencarian utama seperti Google. "Kami perlu membuat keyword khusus yang dapat dipahami dan diindeks oleh algoritma Google. Konsistensi dalam publikasi dan peningkatan intensitas berita tentang LPMQ adalah kunci untuk membangun branding yang kuat," ujar Aziz.

Salah satu produk layanan LPMQ yang dicanangkan adalah meningkatkan publikasi tentang Bayt Al-Quran dan Museum Istiqlal (BQMI) dan Aplikasi Quran Kemenag. Swlain publikasi keduanya, Aziz juga meminta agar disusun anggaran khusus sebagai biaya promosi.

"Teman-teman pengelola pamong budaya harus lebih aktif dalam mengenalkan BQMI kepada masyarakat. Ketika kita berhasil mempromosikan destinasi ini dengan baik, dampaknya akan terasa langsung dengan peningkatan jumlah pengunjung dan tentu saja pendapatan dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga akan meningkat," papar Aziz.

“Tolong disusun anggaran untuk promosi. Untuk Aplikasi Quran Kemenag target kita mencapai 1 juta pengguna,” Tambahnya.

Publikasi yang intensif tentang BQMI tidak hanya bertujuan untuk menarik lebih banyak pengunjung, tetapi juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai budaya dan keagamaan yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, BQMI bukan hanya menjadi pusat edukasi dan informasi, tetapi juga menjadi bagian integral dari upaya pemerintah dalam mempromosikan kekayaan budaya Indonesia kepada dunia.

Dalam kesempatan ini, Aziz juga menekankan pentingnya meningkatkan kompetensi pegawai dalam bidang jurnalistik dan pengelolaan media sosial. Karenanya, Aziz mendukung penuh kegiatan pelatihan menulis publikasi yang diselenggarakan dalam kegiatan ini.

“Kemajuan teknologi informasi harus diiringi dengan keterampilan publikasi dan pengelolaan media sosial. Setiap pegawai harus memiliki keterampilan ini,” Tegas Aziz.

Dikatakan Aziz, LPMQ sudah banyak menghasilkan inovasi dan memiliki berbagai terobosan layanan untuk masyarakat. Hal itu perlu dipublikasikan secara luas agar masyarakat tahu dan dapat memanfaatkannya secara maksimal. Maka, sekali lagi Aziz menekankan pentingnya pegawai LPMQ memiliki keterampilan menulis dan mempublikasikannya hasil karya dan kinerja LPMQ kepada masyarakat.

Dengan demikian, output kegiatan hari ini tidak hanya memperoleh wawasan baru seputar dunia jurnalistik. Tetapi harus menjadi triger bagi pegawai untuk berperan aktif dalam membranding LPMQ dan menyebarkan hasil kajian dan layanannya kepada masyarakat luas melalui mesia sosial. Dengan publikasi yang terencana dan terstruktur, diharapkan eksistensi LPMQ, sebagai lembaga resmi pemerintah yang khusus menangani Al-Qur’an dan kajian turunannya dapat dikenal masyarakat, sekaligus memiliki daya saing di tengah dinamika kemajuan teknologi informasi saat ini.

Sebelum mengakhiri sambutan, kepada Tim Teknologi Informasi (IT) , tak lupa Aziz berpesan, agar menjaga sistem keamanan data LPMQ dengan baik agar terhindar dari tindak peretasan yang marak akhir-akhir ini.

 

Publisher: Agus N

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved