Mushaf Pojok Khat Usman Toha 15 Baris Masih Menjadi Primadona Penerbit

Bogor (30/6/2021) – Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an (LPMQ) Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI untuk kelima kalinya dalam tahun anggaran 2021 menyelenggarakan kegiatan Sidang Reguler Pentashihan. Kegiatan rutin tersebut digelar pada hari Rabu hingga Jumat, 30 Juni sampai 2 Juli 2021, di R Hotel Rancamaya, Bogor. Kegiatan berkala yang diselenggarakan LPMQ bersama para ulama dan pakar Al-Qur’an ini berlangsung untuk membahas sebelas naskah master mushaf Al-Qur’an dari sembilan penerbit pada bulan Juni 2021.

Dalam laporannya, Kepala Bidang Pentashihan LPMQ, H. Deni Hudaeny Ahmad Arifin, MA. menyampaikan bahwa kegiatan sidang reguler pentashihan tersebut dihadiri 45 orang yang terdiri dari tim pakar, narasumber dan tim pentashih LPMQ. Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa dalam acara tersebut, tim pentashih dan para ulama Al-Qur’an selama tiga hari akan membahas naskah master dari penerbit Cordoba Internasional Indonesia, Sygma Examedia Arkanleema, Alfatih Berkah Cipta, Eka Prima Mandiri, Al-Mubarok, Mochtar Pustaka Media, Dzikrullah (Aksara Grafika), Abyan, dan Pustaka Al-Hanan. “11 naskah master mushaf dari 9 penerbit dengan output 27 surat tanda tashih dan rencana cetak atau oplah 810.000 eksemplar akan dibahas pada sidang reguler kali ini,” terang Kabid Pentashihan.

11 naskah master mushaf yang dibahas, tambah Deni, 9 naskah di antaranya adalah pengajuan baru yang statusnya adalah lolos verivikasi dan baru dilakukan sekali proses tashih. Sedangkan dua lainnya masing-masing merupakan naskah master perbaikan (pentashihan tahap selanjutnya) dan naskah dumi. “Naskah perbaikan merupakan naskah yang sebelumnya telah ditashih oleh tim pentashih LPMQ, kemudian dikembalikan kepada penerbit agar dibetulkan sebagaimana arahan tim pentashih, dan hasil pembetulan tersebut ditashih lagi oleh tim pentashih LPMQ. Sedangkan naskah dumi adalah naskah percobaan cetak setelah dinyatakan tidak ada kesalahan pada proses pentashihan sebelumnya,” jelas Deni.

Terkait jenis mushaf,  Ia dan para peserta lainnya akan membahas tiga mushaf Al-Qur’an 30 juz, 7 mushaf terjemah dengan waqaf ibtida’ dan konten lainnya, serta 1 naskah metode baca tulis Al-Qur’an. Mushaf dengan model tulisan Usman Thoha masih menjadi primadona di kalangan para penerbit. Deni menjelaskan, bahwa 10 dari 11 naskah master, model tulisannya adalah menggunakan khat Usman Toha. Sedangkan 1 naskah master lainnya menggunakan font LPMQ Isep Misbah.

Terkait model penulisan ayat pada halaman mushaf, mushaf pojok dengan 15 baris juga masih digandrungi penerbit. Dari 11 naskah master, menurut Deni, hanya satu naskah master yang tidak 15 baris dan tidak pojok. “Sedangkan penerimaan PNBP layanan pentashihan mushaf Al-Qur’an hingga akhir Juni 2021 adalah sebanyak Rp. 246.500.000,-,” pungkas Deni. (MZA)

Kontak

Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an
Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal
Jalan Raya TMII Pintu I Jakarta Timur 13560
Telp: (021) 8416468 - 8416466
Faks: (021) 8416468
Web: lajnah.kemenag.go.id
Email: lajnah@kemenag.go.id
© 2023 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an. All Rights Reserved