Jakarta (10/12/2015) - Pada tahun 2015 Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an menyelenggarakan dua pameran berkala. Pameran pertama, ‘Menelusuri Tinggalan Samudra Pasai’, diresmikan oleh Menteri Agama RI pada 6 Mei 2015 berbarengan dengan Milad ke-18 Bayt Al-Qur’an & Museum Istiqlal. Pameran berkala kedua berjudul ‘Penyalinan Mushaf Al-Qur’an dari Masa ke Masa’, diresmikan pada 10 Desember 2015 oleh Kepala Badan Litbang dan Diklat Keagamaan Kementerian Agama RI, Prof. Abdurrahman Mas’ud, Ph.D.

Pameran ini menampilkan sejarah penyalinan mushaf Al-Qur’an secara kronologis yang berlangsung di berbagai penjuru dunia Islam, dari masa Nabi hingga Turki Usmani, serta penyalinan mushaf di Nusantara. Selain menampilkan mushaf yang sering dinisbatkan kepada Khalifah Usman bin Affan, pameran ini menampilkan contoh-contoh salinan mushaf sejak periode Umawiyah, Abbasiyah, Mamluk, Ilkhan, Safawi, Mughal, Turki Usmani, serta Nusantara, yang mencakup kurun abad ke-7 hingga pertengahan abad ke-20.

Kepala Badan Litbang dan Diklat mengapresiasi pameran ini dan sejumlah kegiatan yang dilaksanakan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an. Pameran berkala yang dapat disaksikan hingga tahun depan ini disertai dengan katalog yang merangkum secara singkat semua materi pameran.